Proses pengelasan termasuk pekerjaan yang membutuhkan fokus dan keterampilan tertentu agar dapat menghasilkan hasil pengelasan yang yang kuat dan sempurna.
Namun dalam praktiknya, tidak jarang terjadi cacat dalam pengelasan yang dapat mempengaruhi kekuatan dan kualitas sambungan logam. Berikut 10 cacat las umum yang perlu diketahui bagi para ahli pengelasan dan praktisi pemula agar bisa dihindari.
1. Cacat Las Porositas
- Penyebab : Cacat porositas disebabkan oleh gas yang terjebak dalam logam cair saat proses pengelasan.
- Solusi: Untuk mengatasi cacat porositas, perlu memastikan permukaan bersih dari kontaminan, kemudian gunakan perlindungan gas yang memadai, dan kendalikan parameter pengelasan.
Baca juga : Pentingnya Pelatihan dan Sertifikasi untuk Meningkatkan Kompetensi Welding Inspector
2. Cacat Las Retak
- Penyebab: Cacat retak disebabkan oleh kekurangan elastisitas sambungan logam akibat pendinginan yang tidak merata.
- Solusi: Cacat retak ini bisa diatasi dengan memilih material yang cocok. Kemudian gunakan pemanasan pra dan pasca pengelasan, dan hindari pendinginan yang cepat.
3. Cacat Las Reaksi
- Penyebab: Cacat reaksi disebabkan oleh reaksi kimia antara logam dasar dan bahan pengisi.
- Solusi: Cacat reaksi bisa diatasi dengan memilih bahan pengisi yang sesuai, gunakan pelapisan, dan kontrol suhu saat pengelasan.
Baca juga : 10 Teknik Las SMAW Yang Harus Anda Ketahui Untuk Pemula
4. Cacat Las Kelebihan Penambahan Bahan
- Penyebab: Cacat pengelasan ini akibat penambahan bahan pengisi yang berlebihan.
- Solusi: Cacat pengelasan ini dapat diatasi dengan mengikuti panduan bahan pengisi, gunakan teknik pengelasan yang tepat, dan hindari penumpukan berlebih.
5. Cacat Las Kekurangan Penambahan Bahan
- Penyebab: Cacat pengelasan ini disebabkan oleh penambahan bahan pengisi yang kurang.
- Solusi: Pastikan penyediaan bahan pengisi cukup dalam pengelasan, kendalikan jumlah penambahan, dan cek ukuran elektroda.
Baca juga : 10 Alasan Mengapa Las SMAW Adalah Teknik Pengelasan Terbaik untuk Proyek Anda
6. Cacat Las Pengendapan Logam Tidak Merata
- Penyebab: Cacat pengelasan juga dapat disebabkan oleh pengendapan logam tidak merata akibat pergerakan elektroda yang tidak konsisten.
- Solusi: Perlu untuk memahami teknik pengelasan yang baik untuk mencegah cacat pengendapan logam tidak merata. Kemudian pastikan gerakan elektroda konsisten, serta gunakan elektroda yang sesuai.
7. Cacat Las Terbakar
- Penyebab: Cacat Terbakar (Burn Through) terjadi akibat pemanasan berlebihan yang menyebabkan terbentuknya lubang.
- Solusi: Pengelasan ini dapat diatasi dengan mengurangi arus pengelasan, pilih elektroda yang sesuai dan gunakan perlindungan tambahan.
Baca juga : Operator Pengendalian Pencemaran Udara
8. Cacat Las Peleburan Berlebihan
- Penyebab: Cacat pengelasan ini disebabkan oleh pemanasan yang terlalu lama sehingga mengakibatkan deformasi dan peleburan berlebihan.
- Solusi: Cacat pengelasan ini dapat diatasi dengan mengontrol waktu pemanasan yang tidak terlalu lama, dan gunakan perlindungan termal.
9. Cacat Las Tumpukan
- Penyebab: Cacat Tumpukan disebabkan oleh lapisan logam yang menumpuk tidak merata.
- Solusi: Cacat pengelasan ini dapat diatasi dengan mengendalikan posisi elektroda, dan pastikan lapisan yang merata, serta gunakan teknik pengelasan yang tepat.
Baca juga : Mengenal Persyaratan dan Sertifikasi untuk Menjadi AK3 Umum
10. Cacat Las Suhu Tinggi
- Penyebab: Cacat pengelasan ini disebabkan oleh tinggi suhu pengelasan yang terlalu tinggi sehingga mengakibatkan perubahan struktur logam.
- Solusi: Cacat pengelasan ini dapat diatasi dengan mengontrol suhu pengelasan yang tepat, kemudian gunakan teknik preheat dan postheat, dan pastikan waktu pendinginan yang cukup.
Kesimpulan
Mengatasi cacat-cacat las umum yang sering terjadi sangat penting dalam meningkatkan keterampilan pengelasan. Dengan memahami penyebab masing-masing cacat dan mengimplementasikan solusi yang sesuai, para ahli pengelasan dapat menghasilkan sambungan logam yang berkualitas tinggi dan aman. Pengawasan yang baik terhadap teknik pengelasan, bahan pengelasan yang tepat, serta penerapan prinsip pengelasan yang benar akan membantu menghindari cacat-cacat ini dan meningkatkan kualitas hasil kerja.