Kini pesawat menjadi salah satu alat transportasi dan bisnis yang sudah menjadi kebutuhan primer. Tidak menampik rawannya kecelakaan, baik maskapai yang berbasis low cost maupun yang full service, sangat penting sekali untk ditumbuhkan rasa kewaspadaan dari setiap penumpang.
Memang, tak satupun yang berharap kematian menjemput mereka saat bepergian menggunakan pesawat. Namun, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, berikut langkah-langkah bertahan hidup saat kecelakaan pesawat terjadi.
1. Pakailah pakaian yang nyaman.
Celana panjang, atasan lengan panjang, serta sepatu tebal yang cukup melindungi tubuh kita tentunya.Meski mungkin Anda mengadakan perjalanan dalam rangka kunjungan bisnis ataupun dalam rangka berlibur, cobalah hindari sandal dan sepatu berhak tinggi. Sepatu berhak tinggi akan membuat Anda sulit bergerak di antara reruntuhan. Sedangkan sandal tak dapat melindungi kaki Anda dengan baik dari pecahan kaca dan cairan yang mudah terbakar.
Pakaian longgar juga dapat menimbulkan risiko tersangkut puing-puing pesawat. Jika Anda tahu Anda akan terbang di atas tempat dingin, pertimbangkanlah membawa jaket di pangkuan Anda. Hindari pakaian berbahan dasar katun dan wol yang mudah terbakar. Semakin tubuh Anda tertutup, semakin kecil kemungkinan Anda cedera serius atau luka bakar akibat kecelakaan.
2. Pilihlah bangku yang tepat.
Kunci untuk selamat saat kecelakaan terjadi adalah seberapa cepat Anda bisa keluar dari pesawat. Oleh karena itu, usahakan untuk duduk di bangku yang paling dekat dengan pintu. Bangku di bagian lorong juga cukup baik jika Anda tak bisa mendapatkan bangku dekat pintu. Selain itu, cobalah untuk duduk di bagian belakang pesawat. Penelitian membuktikan penumpang di bagian ekor pesawat memiliki tingkat ketahanan hidup 40% lebih tinggi dibanding dengan bagian depan.
3. Bacalah panduan keselamatan serta dengarkan instruksi keselamatan sebelum terbang.
Mungkin Anda sudah sering mendengarnya tiap Anda menggunakan jasa penerbangan. Namun jika Anda lebih memilih menggunakan headphone saat instruksi keselamatan dijabarkan, Anda akan kehilangan informasi penting yang berguna saat kecelakaan terjadi. Tiap pesawat mempunyai instruksi keselamatan berbeda pula. Pelajari bagaimana membuka pintu pesawat apabila pramugari tewas atau terluka saat kecelakaan terjadi.
4. Membuat rencana.
Saat pesawat mengalami gangguan, Anda hampir selalu memiliki waktu beberapa menit untuk mempersiapkan diri. Gunakan waktu tersebut untuk meninjau jalan keluar serta meninjau situasi. Apabila pesawat mendarat di air, jangan kembangkan pelampung sampai Anda berada di luar pesawat karena hanya akan menghambat Anda keluar. Jika Anda mendarat di tempat yang dingin, gapai selimut/jaket untuk membuat Anda tetap hangat nantinya.
5. Pakailah selalu sabuk pengaman.
Dalam kasus apapun, pastikan Anda memakai sabuk pengaman dengan baik. Pastikan sabuk pengaman terletak di atas bagian panggul. Panggul adalah bagian tubuh yang sangat kuat menahan tubuh saat terjadi hentakan.
6. Kokohkan posisi tubuh Anda dari dampak guncangan.
Jika Anda tahu pesawat yang Anda tumpangi akan jatuh, bungkukkan tubuh Anda. Jika bangku bagian depan cukup dekat untuk dijangkau, tempatkan satu tangan di bagian belakang kursi sedangkan tangan lain di atasnya. Tempelkan dahi Anda di atas tangan dan jangan rangkai jari-jari Anda.
Jika bangku bagian depan terlalu jauh, bungkukkan badan Anda dan tempatkan dada sejajar dengan paha serta kepala berada di antara lutut. Silangkan pergelangan tangan di depan betis dan peluk pergelangan kaki. Kaki Anda juga harus memijak dengan baik berada jauh dari lutut untuk mengurangi cedera kaki. Tempatkan kaki sejauh mungkin dari kursi untuk menghindari patah tulang kering.
7. Tetap tenang.
Sangat mudah untuk panik saat berada dalam suasana yang kacau sebelum dan sesudah kecelakaan. Jaga kepala Anda tetap dingin dan pikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan. Anda harus tetap berpikir secara metodis dan rasional untuk memanfaatkan setiap detik kesempatan yang ada untuk menyelamatkan diri.
8. Pakailah masker oksigen Anda sebelum membantu orang lain.
Jangan biarkan diri Anda yang terancam bahaya. Anda biasanya hanya memiliki waktu sekitar 15 detik untuk bernapas sebelum kecelakaan merenggut kesadaran Anda. Meski mungkin Anda mempunyai dorongan untuk menolong anak-anak atau keluarga di sebelah Anda, jagalah diri Anda sebaik mungkin.
9. Lindungi diri Anda dari asap.
Asap akibat api yang membakar badan pesawat sangat tebal dan sangat beracun. Karenanya, tutupi hidung dan mulut dengan kain untuk menghindari dampak dari menghirup asap tersebut. Akan lebih baik jika kain yang Anda gunakan sudah dibasahi.
10. Keluarlah dari pesawat secepat mungkin.
Sangatlah penting untuk keluar dari pesawat tanpa menunda-nunda. Biasanya Anda hanya memiliki waktu sekitar dua menit untuk keluar dengan selamat dari pesawat.
Patuhi instruksi dari pramugari/pramugara. Mereka telah menjalani banyak latihan untuk memastikan mereka mengetahui apa yang harus dilakukan saat kecelakaan terjadi. Anda harus bekerja sama dengan seseorang yang dapat membantu Anda dengan baik.
Jangan coba-coba menyelamatkan barang-barang Anda. Jika Anda masih mempunyai akal sehat, menyelamatkan barang-barang yang Anda bawa hanya akan memperlambat Anda.
Pastikan Anda memilih pintu keluar yang tepat. Intiplah melalui jendela untuk menentukan apakah ada bahaya lain di luar jalan keluar yang Anda pilih. Jika ada, pilih pintu keluar yang lain.
11. Berlarilah sejauh mungkin dari reruntuhan.
Paling baik adalah Anda berada minimal 152,4 meter dari reruntuhan pesawat. Anda harus memikirkan kemungkinan kebakaran dapat menimbulkan ledakan lain pada pesawat tersebut. Jika kecelakaan terjadi di perairan terbuka, berenanglah sejauh mungkin dari puing-puing pesawat.
Persiapkan diri sebelum kecelakaan pesawat terjadi lebih baik. Jangan lupa berdoa yang utama. Safe Flight!
Sumber: blog.tiket.com