Berikut adalah tips yang dapat membantu meminimalkan paparan bahan kimia di laboratorium, melengkapi rencana kesehatan kimia (chemical hygiene plan), dan mempromosikan keselamatan pekerja.
- Gunakan SOP Umum
Setiap bahan kimia memiliki potensi bahaya yang perlu ditangani dengan baik untuk memastikan keselamatan pekerja. Namun, untuk laboratorium yang menangani berbagai macam bahan kimia, mendirikan sebuah protokol terpisah untuk setiap bahan kimia mempersulit pemahaman dan meningkatkan kemungkinan kesalahan penanganan dan paparan bahan kimia. Oleh karena itu perlu adanya SOP yang membahas penggunaan perlngkapan pelindung yang benar, penanganan dan penggunaan bahan kimia yang aman, dan pembuangan limbah bahan kimia yang benar, flip chart, tanda-tanda, atau perangkat lainnya yang dapat digunakan untuk mengingatkan para pekerja dari bahaya kimia tertentu. - Aliran udara
Kualitas udara dapat dengan cepat menjadi terganggu di laboratorium, membuat ventilasi merupakan faktor penting dalam meminimalkan paparan. Ketika menentukan apakah sistem pembuangan lokal memadai, aturan praktis yang baik adalah bahwa sistem harus mampu setidaknya 8 sampai 10 changeouts udara per jam ketika ruang ditempati. - Housekeeping / Pembenahan
Menjaga lantai bersih dan kering akan membantu mencegah pekerja tergelincir dan jatuh. Stocking bantalan tikar penyerap dan wiper di lokasi tumpahan rawan membantu karyawan membersihkan tumpahan bahan kimia dengan cepat, sehingga kesempatan insiden slip-dan-jatuh berkurang dan paparan dapat Menyediakan wadah yang tepat untuk bahan pembersihan juga membantu untuk meminimalkan paparan.
Membersihkan permukaan kerja sepanjang hari membuat ruang kerja rapi, mengurangi kemungkinan reaksi dan tumpahan karena meja ruang yang penuh sesak. Demikian juga, menyimpan kelebihan bahan kimia pada ruang khusus sehingga pekerja akan memiliki ruang yang cukup untuk melakukan tugas mereka dengan baik.
Prosedur pembuangan limbah juga harus ditetapkan, dengan limbah yang dikeluarkan dari laboratorium ke tempat penyimpanan pusat secara teratur. Pekerja harus diajarkan untuk tidak menuangkan cairan ke saluran air atau menggunakan penutup wajah untuk menyingkirkan bahan kimia yang mudah menguap. - Keselamatan Gudang
Sebuah gudang yang terorganisir akan mendukung K3 pekerja dengan lebih efisien. Menempatkan satu orang yang bertanggung jawab dari gudang dapat membantu untuk memfasilitasi organisasi yang tepat dan wilayah penyimpanan. Orang ini juga dapat membantu untuk memastikan bahwa tingkat persediaan yang tepat telah disimpan dan bahan kimia kadaluarsa telah dibuang dengan benar.
Orang tersebut juga harus menetapkan rencana untuk bahan kimia baru. Sebelum bahan kimia memasuki laboratorium, harus ada mekanisme terkait rencana penanganan, penyimpanan, dan pembuangan. - Alat
Menggunakan gelas yang rusak bisa sama berbahayanya dengan menggunakan bahan kimia yang salah. Dikarenakan adanya potensi retakan dan menciptakan tumpahan bahan kimia. Memeriksa barang pecah belah dan peralatan sebelum setiap penggunaan harus menjadi bagian dari SOP. Pekerja juga harus tahu bagaimana benar menangani, dan membuang dari setiap alat yang rusak sehingga tidak digunakan kembali atau dimasukkan kembali ke dalam layanan sampai telah diperbaiki. - Respon Tumpahan
Bahkan terkadang teknisi berpengalaman pun dapat menumpahkan bahan kimia, jadi penting untuk mengetahui bagaimana benar menangani bahan kimia tumpah. rencana penanggulangan tumpahan harus membahas strategi pencegahan tumpahan, prosedur penahanan, ventilasi yang tepat, kapan harus evakuasi, cara mendapatkan perawatan medis, dan persyaratan pelaporan. Memiliki kit tumpahan yang tersedia di masing-masing laboratorium akan membantu pekerja untuk terlatih mengontrol tumpahan secara lebih cepat, lebih lanjut membantu untuk meminimalkan paparan. - Peralatan Keselamatan
Tanda dan label wadah akan memperkuat keamanan dan berfungsi sebagai pengingat dari penanganan khusus, penggunaan, dan prosedur pembuangan. Hal ini sama pentingnya untuk pemeliharaan dan perawatan alat pencuci mata, alat pemadam kebakaran, dan kit pertolongan pertama sehingga pekerja yang terpapar bahan kimia dapat dengan cepat mengakses alat ini dalam keadaan darurat untuk mengurangi efek dari paparan bahan kimia. - Pelatihan / Training
Pelatihan diperlukan untuk semua pekerja sebelum tugas mereka di laboratorium, tetapi pendidikan seharusnya tidak berhenti di situ. Presentasi tahunan mungkin tidak cukup untuk memperkuat keamanan; pelatihan harus menjadi kegiatan rutin yang membahas berbagai aspek menghindari paparan.
Pekerja harus tahu:- lokasi rencana kesehatan kimia
- lokasi MSDS
- bagaimana alat pelindung diri yang dipilih, lokasi penempatan, bagaimana menggunakan setiap bagian dengan benar, dan bagaimana menentukan kapan perlu diganti
- bahaya yang disajikan oleh masing-masing bahan kimia dan prosedur di laboratorium
- bagaimana menangani bahan kimia dengan benar untuk menghindari paparan
- bagaimana memberi label kontainer dengan benar
- kebersihan laboratorium yang tepat dan perilaku, seperti tidak pernah makan, minum, atau permen karet di laboratorium; membatasi rambut longgar dan pakaian; dan menghindari permainan kasar dan praktis lelucon
- bagaimana menggunakan “sistem buddy” untuk menghindari bekerja sendirian
- bagaimana mengevaluasi prosedur atau sehingga pekerja hanya mengambil bahan kimia sejumlah yang diperlukan saja
- bagaimana menangani limbah.
Kesemua materi pelatihan di atas bisa Anda dapatkan dengan mengikuti Training Ahli K3 Kimia Sertifikasi Kemnaker RI yang diselenggarakan oleh ISC Safety School dengan jadwal sebagai berikut.
Daftarkan diri Anda dalam Training Ahli K3 Kimia Sertifikasi Kemnaker RI berikut (Pasti Running):
Jakarta: 6 – 18 Februari 2017
Contact Person: Ateta | 085762345138 | [email protected]
Surabaya: 6 – 18 Maret 2017
Contact Person: Ardi | [email protected]
Demikian Informasi dari kami, semoga bermanfaat.