Maraknya pemberitaan mengenai ‘tabung gas meledak’ memang membuat sebagian orang menjadi ragu untuk menggunakan LPG, terutama untuk tabung ukuran 3,6 kg. Pasalnya, tabung ukuran tersebut kerap diberitakan menjadi penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran.
Namun, apakah benar tabungnya yang meledak? Asumsi tersebut harus kita luruskan, karena pada kasus kebakaran atau ledakan yang diakibatkan LPG belum ditemukan fakta yang menunjukkan kalau tabung benar-benar hancur. Kemungkinan besar tabung masih utuh dan hanya gosong.
Dalam konteks ‘tabung gas meledak’ sebenarnya bukan tabungnya yang meledak, tetapi terperangkapnya gas akibat kebocoran di dalam ruangan tertutup, contohnya ruangan sempit di bawah kompor gas. Jadi, ketika kompor dinyalakan otomatis mengakibatkan ledakan kecil dan kompor tidak menyala. Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara (oksigen), dan panas (pemantik kompor).
Itulah yang disebut Segitiga Api. Agar bisa terbakar atau meledak, LPG harus memenuhi tiga unsur, di antaranya:
Sumber: fire-extinguisher-indonesia.com
- Hidrokarbon, seperti Bahan Bakar Minyak (BBM) atau Bahan Bakar Gas (BBG)
- Oksigen, terdapat dalam udara yang kita hirup untuk bernafas
- Panas, adanya percikan api, pemantik, listrik statis, dll.
Lantas, hal apa saja yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan?Jika ketiga unsur dari Segitiga Api di atas terpenuhi, maka LPG bisa meledak atau menimbulkan kebakaran. Bahkan, tabung kosong pun bisa meledak dengan sendirinya jika unsur-unsur Segitiga Api itu terpenuhi. Syarat terjadinya ledakan juga dipengaruhi konsentrasi gas sebanyak 1.8% hingga 10% di udara terbuka atau tertutup. Perlu kita ketahui juga, tabung tidak akan meledak pada suhu normal (tekanan sekitar 7 atmosfer) karena tabung dirancang tahan hingga 28 atmosfer.
1. Kebocoran gas
Sebagian besar, kebakaran atau ledakan disebabkan karena gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga menyebabkan ledakan. Umumnya, kebocoran gas bisa disebabkan karena selang yang rusak/ sudah getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/ rusak, atau karet pengaman rusak. Ciri-ciri jika terjadi kebocoran gas biasanya akan terdengar bunyi mendesis pada regulator dan tercium bau gas.
2. Kelalaian manusia
Kelalaian manusia juga menimbulkan potensi terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti menyalakan kompor saat tercium bau gas, lupa mematikan katup kompor padahal kompor tidak menyala, atau membeli tabung gas kedaluwarsa.
3. Alat yang digunakan
Penggunaan peralatan LPG dengan kualitas buruk dan tidak memenuhi standar keamanan juga bisa menyebabkan terjadinya kebakaran atau ledakan. Seperti penggunaan regulator dan selang yang tidak memenuhi standar (SNI) sehingga regulator valve mudah rusak atau selang mudah getas saat terlipat/ digigit tikus. Bahkan, kualitas tabung gas dan kompor yang tidak sesuai standar keamanan pun bisa menyebabkan timbulnya ledakan atau kebakaran.
4. Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya
Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya yang tidak bijak juga bisa menyebabkan ledakan atau kebakaran. Seperti pemasangan regulator tidak tepat, selang regulator tertindih atau tertekuk, menempatkan kompor dan tabung di tempat tidak rata atau klem pada regulator maupun kompor tidak terpasang benar.4. Cara menggunakan LPG dan perlengkapannya
Penyebab terjadinya ledakan atau kebakaran LPG di atas sebenarnya bisa dicegah bila masyarakat paham tentang prosedur penggunaannya. Berikut beberapa tips mencegah terjadinya kebakaran atau ledakan LPG yang sebaiknya Anda ketahui:
- Gunakan peralatan LPG (tabung, kompor, regulator, dan selang) sesuai standar (SNI).
- Letakkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Mengingat sifat LPG lebih berat dari udara, idealnya ventilasi berada di dinding bawah dan pintu dapur harus terbuka.
Sumber: pertamina.com
- Selang harus terpasang erat dengan klem pada regulator dan kompor.
- Tabung LPG harus diletakkan menjauh dari kompor atau sumber api lain dan usahakan tidak terpapar panas.
- Pastikan regulator terpasang erat dari katup tabung dan selang tidak tertindih atau tertekuk. Pastikan juga karet pengaman pada katup tabung dalam keadaan ulet dan kenyal.
- Cek kedaluwarsa tabung gas sebelum membeli. Penulisan kedaluwarsa berupa “Alfa Code“.
A: Januari – Maret
B: April – Juni
C: Juli – September
D: Oktober – Desember
Misalkan, A 09 berarti Januari – Maret tahun 2009.
Apa langkah pengamanan jika terjadi kebakaran atau ledakan?
Pertama, jangan panik dan langsung menyiram api dengan air. Kedua, jangan mematikan atau menyalakan lampu listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar. Ketiga, cabut regulator dari tabung. Maka api pun akan padam dengan sendirinya. Jika masih ada sisa api di sekelilingnya, barulah kita padamkan dengan air. Cara tersebut bisa di praktekkan pada kompor yang terbakar akibat kebocoran gas.
Sumber : safetysign.co.id
Sumber image : inilah.com