Risiko Bahaya Pekerjaan Listrik. Energi listrik memberikan berbagai manfaat dan kemudahan dalam berbagai kegiatan, mulai dari kebutuhan pekerjaan sehari-hari hingga kebutuhan perusahaan yang memerlukan tenaga listrik yang besar.
Energi besar yang dimiliki oleh listrik juga bisa menimbulkan risiko kecelakaan jika tidak dikelola dengan baik. Seperti kesetrum, kebakaran, atau pun ledakan akibat gangguan aliran listrik. Risiko bahaya listrik bahkan bisa menyebabkan korban luka serta jiwa apabila tidak awasi dengan hati-hati.
Sehingga perlu adanya pengelolaan dan pengawasan dari penggunaan listrik agar lebih aman. Dan yang terpenting tidak menimbulkan kecelakaan yang membahayakan banyak orang.
Berbagai regulasi pun telah ditetapkan oleh pemerintah dan pihak berwenang untuk pengelolaan dan penggunaan listrik yang aman, salah satunya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di bidang listrik di Tempat Kerja.
Penerapan K3 listrik ini mencakup pada perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan, pemeriksaan dan pengujian pada pembangkit listrik, transmisi listrik, distribusi listrik, dan pemanfaatan listrik yang beroperasi dengan tegangan di atas 120 volt arus searah atau 50 volt arus bolak balik.
Bahaya Listrik
Pada umumnya risiko bahaya listrik dipicu oleh kerusakan peralatan atau gangguan aliran listrik yang membahayakan manusia, baik melalui sentuhan langsung atau tidak. Berikut beberapa jenis risiko dari bahaya listrik:
Kesetrum
Kondisi saat tubuh menerima aliran listrik dengan yang menyebabkan efek kejut yang membahayakan manusia. Kesetrum dengan aliran listrik yang cukup tinggi dapat menyebabkan gagal jantung dan gangguan pernafasan.
Kebakaran
Korsleting arus listrik dapat memicu energi panas yang dapat merusak isolasi sampai menimbulkan api yang dapat menyebabkan kebakaran.
Ledakan
Listrik dengan kandungan energi yang sangat tinggi dapat merusak peralatan dan menyebabkan pecahan metal terlepas ke atmosfer yang mengandung gas atau uap atau debu yang mudah meledak (combustible dust).
Tips Aman dari Risiko Bahaya Listrik
Pengelolaan listrik dengan standar yang telah ditentukan merupakan kunci untuk mencegah potensi risiko bahaya listrik. Selain terus waspada, berikut tips aman dari risiko bahaya listrik:
- Jauhkan benda mudah terbakar dari stop kontak atau peralatan yang menggunakan aliran listrik yang tinggi
- Jauhkan kabel dari benda yang panas dan air
- Tata penggunaan kabel dengan baik dan aman
- Penggunaan soket listrik tidak sampai melebihi kapasitas beban
- Hindari menggunakan atau bersentuhan dengan kabel saat tangan dalam keadaan basah
- Lakukan pemeriksaan kabel, stop kontak, saklar dan peralatan secara berkala
Listrik telah menjadi elemen penting di berbagai kegiatan, namun potensi risiko dari bahaya listrik bisa muncul jika tidak dikelola sesuai dengan standar keamanan yang telah ditetapkan. Perlu untuk lebih hati-hati dalam menggunakan listrik, sebab lebih baik mencegah dari pada mengobati. Safety First!