No Comments
Tags: Artikel, H2S

Dampak kesehatan Dan Tindakan Pencegahan Bahaya Gas H2S

Dampak kesehatan Dan Tindakan Pencegahan Bahaya Gas H2s

Bahaya gas H2S merupakan isu serius yang harus diperhatikan dalam berbagai industri dan lingkungan kerja. Gas hidrogen sulfida (H2S) adalah gas tidak berwarna, beracun, mudah terbakar yang berbau seperti telur busuk. Dan Gas ini merupakan gas beracun yang dapat menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Gas ini berasal dari aktivitas biologis ketika bakteri menguraikan bahan organik tanpa adanya oksigen, seperti di rawa dan selokan.

Gas H2S sering muncul di berbagai industri seperti minyak dan gas, pertambangan, dan industri kimia. Artikel ini akan membahas bahaya yang terkait dengan gas H2S, pengaruhnya terhadap kesehatan, dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri dari paparan gas beracun ini.

Apa itu Gas H2S dan Bagaimana Terbentuknya?

H2S adalah gas berbau busuk yang dihasilkan dari aktivitas bakteri di dalam tanah, limbah industri dan proses geologis tertentu. H2S merupakan gas beracun yang menyerang sistem pernapasan manusia dan dapat mematikan dalam sekejap. Gas ini sangat berbahaya, meski dalam jumlah kecil.

Hidrogen sulfida terbentuk dari proses penguraian bahan organik oleh bakteri. Oleh karena itu, gas ini berpotensi muncul di industri migas, di selokan, rawa, genangan air, dan rawa. Kemudian gas ini juga berpotensi muncul dalam aktivitas vulkanik.

Gas H2S tidak berwarna, cenderung lebih berat dari udara, sehingga terkumpul dan mengendap di daerah yang lebih rendah. Kemudian, gas ini juga mudah terbakar dengan nyala berwarna biru, sangat korosif yang menyebabkan logam tertentu mudah berkarat dan pada konsentrasi rendah berbau seperti telur busuk.

Baca juga : Operator Gas Tester BNSP

Dampak Kesehatan dari Paparan Gas H2S

Gas H2S sangat berbahaya bagi kesehatan, baik dalam jumlah yang sedikit maupun banyak. Dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh gas ini tergantung dari tingkatan dan durasi paparannya. Jika terpapar dalam konsentrasi rendah, maka dapat mengakibatkan iritasi mata, hidung, tenggorokan dan sistem pernafasan. Bagi yang menderita asma, mungkin akan mengalami kesulitan dalam sistem pernafasan.

Kemudian, jika terpapar dalam konsentrasi yang moderat, maka akan memberikan dampak dan iritasi yang sangat serius. Sehingga gas ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan, iritasi saluran pernapasan, keracunan sistem saraf, dan bahkan kematian jika terpapar dalam jumlah tinggi. 

Baca juga : Cara Menghadapi Situasi Darurat dengan Teknologi ERP

Cara Mendeteksi Kehadiran Gas H2S

Kehadiran gas H2S dapat dideteksi dengan menggunakan detektor gas H2S. Selain itu juga harus dilakukan monitoring terlebih dahulu untuk memastikan aktivitas dari gas H2S itu sendiri. Proses monitoring ini menggunakan detektor gas H2S, karena detektor ini merupakan alat yang dapat mendeteksi keberadaan gas H2S. Alat ini harus dipasang di area kerja, sehingga ia secara otomatis akan memberitahu jika aktivitas dari gas H2S melampaui ambang batas.

Kemudian, anda juga harus mengecek indikator warna, karena beberapa indikator dari warna tersebut dapat menunjukkan keberadaan dari gas H2S itu sendiri. Kemudian gas tersebut dapat bereaksi dengan beberapa bahan kimia dan logam, sehingga ia dapat menghasilkan warna dan bau tertentu.

Baca juga : Bagaimana Mengendalikan Gas H2S

Tindakan Pencegahan dan Langkah Keselamatan

Untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan gas H2S ini terhadap kesehatan, anda harus memastikan bekerja dalam area yang aman dan tidak lupa mempersiapkan alat untuk perlindungan diri. Langkah pertama yang harus dilakukan yaitu dengan melakukan pengujian terhadap atmosfer udara, langkah ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan gas H2S. Pengujian ini harus dilakukan oleh seorang ahli dan menggunakan alat uji yang tepat seperti detektor gas H2S.

Kemudian anda harus memastikan bahwa area kerja anda memiliki ruang ventilasi yang cukup. Sehingga jika area kerja anda terpapar gas H2S, ventilasi tersebut dapat mengeluarkan dan menurunkan konsentrasi gas. Selain itu, anda juga harus menggunakan alat perlindungan diri secara pribadi. Anda harus menggunakan alat seperti masker, pelindung mata dan pakaian tahan api. Anda juga diharapkan mempunyai peralatan keselamatan dan komunikasi. Sehingga dengan demikian anda dapat meminimalisir bahaya yang akan ditimbulkan oleh gas H2S.

Baca juga : Langkah Pencegahan yang Efektif untuk Menghindari Paparan Gas H2S

Penanganan Keadaan Darurat

Pada situasi darurat, korban harus segera diberikan pertolongan pertama dengan memindahkan korban ke tempat yang memiliki udara lebih segar, dan korban harus berada di area yang berlawanan dengan arah angin. Langkah ini dapat meminimalisir resiko mematikan yang ditimbulkan oleh aktivitas gas beracun ini, sehingga anda dapat melakukan hal ini di lingkungan kerja.

Kemudian, jika korban dalam kondisi terkena gangguan pernafasan sehingga tidak bisa bernafas, maka anda harus memberikan bantuan pernafasan. Hal ini harus dilakukan untuk memancing alat pernafasan korban. Selain itu, anda juga harus memastikan korban dalam kondisi tubuh yang hangat dan hubungi paramedik untuk memberikan pertolongan keselamatan yang maksimal.

Undang-Undang dan Regulasi yang Terkait

Undang-undang no 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja dan dilanjutkan dengan peraturan Kementerian ESDM melalui PERMEN no. 20 tahun 2008 telah menetapkan pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja secara Nasional di Indonesia bidang kegiatan usaha minyak dan gas bumi. Pengenalan terhadap gas H2S harus diberikan kepada seluruh karyawan yang bekerja di area berbahaya tersebut. Kemudian setiap karyawan harus diedukasi terkait bahaya gas H2S ini melalui pelatihan, sehingga karyawan dapat mengenal dan menghadapi situasi darurat di area kerja. Sehingga dari pelatihan tersebut karyawan dapat memberikan pertolongan pertama dalam menghadapi gas H2S di area kerja.

 

Kesimpulan

Menyadari bahaya gas H2S dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat adalah kunci untuk melindungi kesehatan dan keselamatan kita sendiri serta orang lain di sekitar kita. Dengan pemahaman tentang sifat gas H2S, dampaknya terhadap kesehatan, langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil, dan tindakan penanggulangan dalam situasi darurat, kita dapat mengurangi risiko paparan dan memastikan lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari yang lebih aman bagi semua orang.

 

Synergy Solusi Surabaya menyelenggarakan

Berbagai macam Pelatihan Setiap Bulannya!

Segera Daftarkan diri anda ke Contact Person Kami

Iqbal | [email protected] | 08119334860 

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait