Kebakaran adalah salah satu risiko paling berbahaya di tempat kerja. Selain kerugian material, kebakaran juga dapat mengancam keselamatan jiwa karyawan dan pengunjung. Untuk mengantisipasi dan menangani situasi darurat ini, peran Fire Warden menjadi sangat penting. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang belum memahami secara utuh apa itu Fire Warden, apa saja tugasnya, dan bagaimana strategi mereka menyelamatkan situasi saat terjadi kebakaran.
Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang pengertian Fire Warden, perannya dalam sistem manajemen kebakaran, serta tanggung jawab penting yang harus dijalankan. Tidak hanya itu, kami juga akan mengulas pelatihan yang relevan untuk membekali Fire Warden agar siap menghadapi kondisi darurat di tempat kerja.
Apa Itu Fire Warden?
Secara sederhana, Fire Warden adalah petugas tanggap darurat kebakaran yang ditunjuk oleh organisasi atau perusahaan untuk membantu pengelolaan evakuasi dan keselamatan saat terjadi insiden kebakaran. Fire Warden bukan pemadam kebakaran profesional, tetapi memiliki pelatihan khusus untuk mengenali risiko kebakaran, mengoordinasikan evakuasi, dan menjadi penghubung antara karyawan dengan tim penyelamat.
Biasanya, seorang Fire Warden ditunjuk dari kalangan karyawan internal yang telah mendapatkan pelatihan khusus dalam pencegahan dan penanganan kebakaran. Dalam keadaan darurat, merekalah yang menjadi garda terdepan dalam mengarahkan semua penghuni gedung menuju titik kumpul evakuasi secara aman dan teratur.
Baca juga : 12 Keterampilan Praktis dalam Basic Fire Fighting: Bekali Diri Anda untuk Menanggulangi Kebakaran
Tugas dan Tanggung Jawab Fire Warden
Tugas Fire Warden tidak hanya muncul saat terjadi kebakaran. Mereka justru berperan besar dalam pencegahan dan persiapan sebelum bencana terjadi. Berikut adalah beberapa tanggung jawab utama seorang Fire Warden:
Sebelum Terjadi Kebakaran:
- Melakukan inspeksi rutin terhadap jalur evakuasi, alat pemadam, dan sistem alarm.
- Memastikan rambu dan tanda evakuasi terlihat jelas.
- Menyampaikan edukasi dan simulasi evakuasi kepada rekan kerja.
- Mendeteksi potensi bahaya kebakaran di lingkungan kerja.
- Melaporkan risiko atau ketidaksesuaian kepada manajemen atau petugas keselamatan kerja.
Saat Terjadi Kebakaran:
- Mengaktifkan sistem alarm kebakaran jika belum berbunyi.
- Membantu mengevakuasi seluruh penghuni gedung dengan cepat dan aman.
- Memastikan tidak ada orang tertinggal di dalam bangunan.
- Memberikan instruksi yang jelas selama proses evakuasi.
- Berkoordinasi dengan tim pemadam kebakaran saat mereka tiba di lokasi.
Setelah Evakuasi:
- Melakukan pendataan jumlah orang yang berhasil dievakuasi.
- Memberikan informasi awal kepada tim penyelamat tentang lokasi terakhir orang-orang yang belum ditemukan.
- Mengikuti prosedur post-evacuation sesuai kebijakan perusahaan.
Baca juga : Kelas dan Divisi Lokasi Berbahaya Kebakaran dan Cara Pengendaliannya
Karakteristik Ideal Seorang Fire Warden
Tidak semua orang cocok menjadi Fire Warden. Pekerjaan ini membutuhkan kombinasi kompetensi teknis dan ketangguhan mental. Berikut adalah karakteristik ideal seorang Fire Warden:
- Cepat tanggap dan mampu mengambil keputusan di bawah tekanan.
- Memiliki keterampilan komunikasi yang baik, agar instruksi bisa dipahami oleh semua orang dalam kondisi panik.
- Memahami struktur gedung dan jalur evakuasi.
- Telah mengikuti pelatihan kebakaran yang kredibel.
- Peka terhadap potensi bahaya di sekitar.
Seorang Fire Warden juga harus memiliki kehadiran yang tegas namun menenangkan, karena mereka menjadi sosok yang diandalkan saat terjadi kekacauan.
Kenapa Perusahaan Perlu Menunjuk Fire Warden?
Menunjuk Fire Warden di tempat kerja bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban regulasi, melainkan bagian penting dari tanggung jawab moral dan operasional perusahaan. Berikut alasan kenapa keberadaan Fire Warden menjadi sangat krusial:
- Meningkatkan waktu respons saat terjadi kebakaran.
- Mengurangi risiko korban jiwa dan luka-luka.
- Menjamin proses evakuasi yang tertib dan sistematis.
- Membantu menjaga kepanikan agar tidak semakin meluas.
- Menjadi bagian penting dalam sistem manajemen tanggap darurat.
Tanpa peran Fire Warden, evakuasi bisa menjadi tidak terkontrol, berisiko menimbulkan korban tambahan akibat saling berdesakan atau mengambil jalur yang salah.
Baca juga 6 Langkah Tanggap Darurat dalam Pemadaman Kebakaran Awal
Rekomendasi Pelatihan: Kelas A Kebakaran dari ISC Safety School
Agar seorang Fire Warden dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya secara optimal, pelatihan kebakaran yang tepat adalah keharusan. Salah satu program pelatihan yang direkomendasikan adalah Kelas A Kebakaran dari ISC Safety School by Synergy Solusi.
Pelatihan ini dirancang untuk:
- Membekali peserta dengan pengetahuan dasar mengenai jenis-jenis kebakaran (terutama kelas A).
- Mengajarkan teknik penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) secara praktis.
- Mensimulasikan proses evakuasi kebakaran dengan skenario nyata.
- Memberikan panduan tindakan tanggap darurat sesuai peran Fire Warden.
Program ini cocok diikuti oleh karyawan, petugas keamanan, manajer gedung, dan siapa saja yang ditunjuk sebagai Fire Warden di lingkungan kerja. Dengan mengikuti pelatihan ini, Fire Warden akan lebih siap dan percaya diri dalam menghadapi keadaan darurat kebakaran.
Baca juga : Strategi Memilih dan Menetapkan Posisi APAR untuk Mencegah Kebakaran Gedung
Kesimpulan
Fire Warden bukan hanya sekadar gelar di organisasi. Mereka adalah ujung tombak dalam menyelamatkan nyawa saat terjadi kebakaran. Peran ini membutuhkan kesiapsiagaan, pelatihan yang memadai, dan dukungan penuh dari perusahaan.
Menunjuk Fire Warden yang kompeten dan membekalinya dengan pelatihan kebakaran akan secara signifikan menurunkan risiko kecelakaan dan memperkuat budaya keselamatan di tempat kerja.
Dengan semakin meningkatnya risiko kebakaran di lingkungan kerja akibat padatnya aktivitas dan penggunaan peralatan listrik, pelatihan Fire Warden seperti Kelas A dari ISC Safety School adalah investasi penting bagi keberlanjutan dan keselamatan perusahaan Anda.
FAQ – Seputar Fire Warden
- Apakah Fire Warden harus berasal dari divisi HSE?
Tidak harus. Siapa pun di perusahaan bisa menjadi Fire Warden selama telah mendapatkan pelatihan yang sesuai dan memiliki karakter yang dibutuhkan. - Berapa banyak Fire Warden yang dibutuhkan dalam satu gedung?
Idealnya, setiap lantai atau zona kerja memiliki minimal satu Fire Warden, tergantung jumlah penghuni dan kompleksitas bangunan. - Apakah Fire Warden boleh menggunakan APAR saat kebakaran?
Ya, jika telah terlatih dan kebakaran masih dalam skala kecil yang dapat dikendalikan tanpa membahayakan diri sendiri. - Apakah pelatihan Fire Warden perlu diulang?
Disarankan untuk melakukan pelatihan ulang (refresher) setidaknya satu kali setiap tahun agar tetap siap dan tidak lupa prosedur. - Apakah Fire Warden juga bertanggung jawab setelah kebakaran?
Ya, termasuk membantu pendataan korban, memberikan laporan kejadian awal, dan mendukung proses audit serta investigasi pasca kejadian.