No Comments
Tags: Artikel K3

Keselamatan Kerja adalah Produktifitas Kerja

Keselamatan Kerja adalah Produktifitas Kerja
Keselamatan Kerja adalah Produktifitas Kerja

Tidak peduli seberapa sering kita berdebat antara masalah keselamatan kerja dan produktivitas kerja, hubungan antara keselamatan kerja dan produktivitas masih menyisakan tanda tanya.

Banyak perusahaan yang beranggapan bahwa pelatihan keselamatan kerja, praktek Lock-Out Tag-Out, dan rencana-rencana lain terkait dengan K3 merupakan hal yang dapat menghambat produktifitas kerja. Mereka menganggap bahwa keselamatan kerja selalu berbanding terbalik dengan produktifitas kerja.

 

Hal tersebut tidak berlaku bagi Steve Ludwig, seorang Programs Manager di Rockwell Automation Amerika, dalam kesempatannya membuka Konferensi Safety Leadership yang digagas oleh EHS today.

Ia menyampaikan pesan yang aneh “tidak ada seorang pun yang dibayar untuk tidak mendapatkan kecelakaan, mereka dibayar untuk memproduksi produk”

Pada awalnya, tentunya perkataan Steve Ludwig ini dipandang kurang tepat oleh para profesional keselamatan kerja karena setiap pekerja yang terluka tentunya tidak akan dapat memproduksi produk. Beberapa kali kita mendengar bahwa “keselamatan kerja adalah produktivitas kerja”

Ludwig justru memperjelas maksud perkataannya ke arah “keselamatan kerja adalah produktivitas kerja”. 

Kesimpulan itu akan kita dapatkan setelah tahu data yang dikeluarkan oleh Indeks Kematangan K3 (Safety Maturity Index) di Rockwell Automation. Data tersebut menggambarkan dengan jelas hubungan antara keselamatan kerja dan produktivitas 

Rockwell Automation merupakan perusahaan terbaik di kelasnya. Perusahaan ini memiliki efisiensi produksi dengan angka Overall Equipment Efficiency (OEE) sebesar 90% dengan hanya 2% waktu mesin rusak yang tidak terjadwal. Untuk perusahaan besar, hal ini tidak terlalu mengejutkan.

Kejutan terbesar datang dari angka kecelakaan. Sambil menjadi perusahaan terbaik dalam hal efisiensi, perusahaan ini juga mencatat injury frequency rate hanya 0.05%, angka ini 18 kali lebih rendah dari perusahaan sejenis dan 60 kali lebih rendah dari angka kecelakaan tertinggi dari perusahaan sejenis.

Hubungannya sangat jelas: “Better productivity, better safety; better safety, better productivity.”

“Adalah benar bahwa tidak ada yang dibayar untuk mendapatkan kecelakaan,” kata Ludwig. “Tetapi jika kita dapat mengurangi tingkat kecelakaan setengahnya, kita juga dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu berhenti mesin secara bersamaan.” 

Dengan kata lain, “perusahaan dapat menggunakan keselamatan kerja sebagai pengemudi produktivitas,” ia menambahkan.”Keselamatan kerja dapat menjadi pengemudi yang menguntungkan hanya dengan memberikan investasi dalam menjaga pekerja tetap selamat.”

 

Sumber : katigaku.com

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait