No Comments
Tags: Artikel

10 Teknik Las SMAW Yang Harus Anda Ketahui Untuk Pemula

Teknik Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) adalah salah satu metode pengelasan yang banyak digunakan dalam industri manufaktur. Metode ini menggabungkan elektroda pelindung dan listrik busur yang dapat melelehkan logam panggangan dan elemen pengisi, sehingga memungkinkan pengelasan antara dua atau lebih bagian logam.

Elektroda pengelasan SMAW terdiri dari inti logam yang sangat panas ketika dilas. Selain itu, elektroda ini juga dilapisi oleh bahan lindung yang dapat melindungi logam panggangan dari oksidasi dan memberikan perlindungan dari udara terbuka. Ketika listrik diterapkan ke elektroda, bagian ujung akan meleleh dan melepaskan material yang kemudian akan menjadi lapisan pengelasan.

Teknik ini umumnya digunakan dalam pengelasan logam seperti baja, aluminium, tembaga, dan beberapa jenis logam non-ferro lainnya. Namun, teknik SMAW lebih sering digunakan untuk logam tebal dan berwarna hitam, karena hasilnya lebih akurat dan efektif dibandingkan teknik lainnya.

Manfaat lain dari teknik SMAW adalah mudah diterapkan di lapangan kerja tanpa memerlukan alat dan mesin yang rumit. Selain itu, teknik ini dapat diterapkan di lingkungan ekstrem atau sulit, termasuk di lingkungan yang basah, kotor dan berdebu.

Namun, pengelasan SMAW juga memiliki beberapa kekurangan seperti waktu pengelasan yang lama, hasil pengelasan yang kurang presisi, dan membawa risiko keselamatan bagi pengelas, karena gas yang dilepaskan selama proses pengelasan dan paparan sinar ultraviolet yang dapat merusak mata dan kulit. Bagi Anda yang sedang belajar teknik pengelasan SMAW, berikut ini adalah 10 teknik las SMAW yang harus Anda ketahui untuk pemula:

Teknik Las SMAW Yang Harus Anda Ketahui Untuk Pemula

1. Pemilihan Elektroda

Sebelum memulai proses pengelasan, Anda harus memilih elektroda yang tepat untuk material yang akan Anda las. Ada berbagai macam elektroda SMAW yang tersedia, mulai dari elektroda berlapis logam, elektroda celup, hingga elektroda berlapis rutile. Pastikan untuk memilih elektroda yang sesuai dengan kebutuhan pengelasan Anda.

Baca juga : HIRADC K3 dalam Lingkungan Kerja Digital

2. Persiapan Permukaan Las

Sebelum melakukan pengelasan, permukaan las harus dibersihkan dari kotoran dan karat dengan menggunakan alat yang sesuai. Pastikan permukaan las dibersihkan secara menyeluruh agar hasil pengelasan lebih baik.

3. Pengaturan Polaritas

SMAW menggunakan polaritas DC. Ada dua jenis polaritas yang dapat digunakan, yaitu polaritas DCEN (Direct Current Electrode Negative) dan DCEP (Direct Current Electrode Positive). Polarisasi yang digunakan tergantung pada elektroda dan material yang akan Anda las. Jika Anda tidak yakin, pastikan untuk bertanya pada ahli pengelasan.

Baca juga : Profesi Operator K3 Umum: Tugas, Kualifikasi, dan Peluang Karir 

4. Pengaturan Ampere

Pemilihan ampere yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik. Ampere yang digunakan tergantung pada ukuran elektroda, jenis elektroda, dan ketebalan material yang akan Anda las. Pastikan untuk melakukan tes pengelasan pada beberapa material dan elektroda untuk mengetahui pengaturan ampere yang tepat.

5. Persiapan Holding Stick

Sebelum memulai proses pengelasan, pastikan untuk mempersiapkan holding stick yang tepat. Gunakan holding stick yang sesuai dengan ukuran elektroda dan tipe elektroda yang digunakan. Holding stick digunakan untuk menjaga elektroda tetap stabil selama proses pengelasan.

Baca juga : Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP)

6. Teknik Pelapisan

Teknik pelapisan sangat penting untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik. Pelapisan yang tidak merata dapat menyebabkan celah dan mengurangi kekuatan pengelasan. Pelajari teknik pelapisan yang tepat, seperti pelapisan melingkar atau sudut 45 derajat.

7. Teknik Arc Striking

Arc striking adalah proses dimulainya busur listrik. Prosedur yang tepat dalam arc striking akan membantu menghindari terjadinya denting elektroda. Teknik arc striking yang tepat adalah dengan menggunakan teknik cepat, yaitu memindahkan elektroda dengan cepat dan kemudian menekan elektroda ke permukaan las.

Baca juga : Bahaya Gas H2S Terhadap Kesehatan Manusia

8. Holding Position yang Tepat

Holding position sangat penting untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik. Holding position yang tepat akan membantu mencegah keausan elektroda dan menghindari terjadinya denting elektroda. Saat memilih holding position, pastikan Anda dapat melihat dengan jelas titik pengelasan.

9. Teknik Pengendalian Busur

Teknik pengendalian busur sangat penting untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik. Busur listrik yang terlalu panas atau terlalu lemah dapat menyebabkan celah dan mengurangi kekuatan pengelasan. Pastikan untuk memantau busur listrik dengan seksama dan menyesuaikan panjang busur sesuai yang diinginkan.

Baca juga : Memahami Pentingnya Konsultan ISO dalam Proses Sertifikasi

10. Teknik Penyelesaian Pengelasan

Teknik penyelesaian pengelasan sangat penting untuk mendapatkan hasil pengelasan yang baik. Hindari tergesa-gesa dalam mematikan busur listrik setelah selesai melakukan pengelasan. Gunakan teknik yang tepat untuk mematikan busur listrik seperti menundukkan elektroda secara perlahan atau menggunakan alat yang tepat.

 

Kesimpulannya, teknik Las SMAW adalah salah satu metode pengelasan yang paling terkenal dan sering digunakan dalam industri manufaktur. Meskipun ada beberapa kelemahan, teknik ini sangat efektif dan mudah diterapkan di lapangan kerja tanpa memerlukan mesin yang rumit dan mahal.

Sertifikasi Welding Inspector

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait