Memulai pelaksanaan suatu Sistem Manajemen K3 membutuhkan komitmen yang sangat penting dan kompleks bagi banyak perusahaan, dalam hal meningkatkan kesehatan dan keselamatan dan kesejahteraan karyawan. Menyelaraskan Sistem Manajemen K3 perusahaan dengan standar nasional ataupun global merupakan pilihan yang bagus, akan tetapi pilihan tersebut juga membutuhkan perhatian ekstra terhadap detail dan pengetahuan tentang standar itu sendiri, serta pengetahuan proses internal dan pengalaman K3. Oleh karena itu sangat masuk akal bahwa pilihan seorang manajer proyek untuk implementasi tersebut akan memiliki pengaruh besar pada keberhasilan proyek semacam itu dan juga kinerja akhir dari Sistem Manajemen K3 itu sendiri.
Karakteristik Ideal Manajer Proyek
Keterampilan manajemen jelas merupakan hal penting untuk peran seperti ini, akan tetapi orang tersebut perlu memiliki pegangan kesehatan yang baik dan praktek keselamatan, serta atribut lainnya. Jadi, apa yang harus kita cari ketika menunjuk orang untuk peran ini? Berikut diantaranya:
- Berpengalaman dalam Manajemen Proyek: Jelas, ini merupakan hal penting. Seperti setiap proyek, akan ada beberapa tantangan dan tindakan yang berjalan secara bersamaan, dan manajer proyek harus memastikan bahwa proyek berjalansesuai rencana dan dikelola dengan tepat.
- Memiliki Pengetahuian tentang standar K3: Pengetahuan tentang standar sangat penting, dan sulit untuk mengelola proyek tersebut tanpa ini – bahkan ketika seorang manajer proyek mendelegasikan tugas, pengetahuan bahwa pekerjaan yang didelegasikan memenuhi persyaratan standar dapat membantu keberhasilan proyek, bukan sebaliknya.
- Seorang Komunikator: Keberhasilan proyek dan keselamatan karyawan dapat ditingkatkan dengan komunikasi yang baik – menjaga tenaga kerja agar selalu termotivasi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan adalah faktor yang sangat besar dalam keberhasilan SMK3.
- Memiliki Kesadaran tentang K3 dan Risiko K3: Banyak proyek implementasi K3 yang dapat didelegasikan, tetapi pada akhirnya, manajer proyek lah bertanggung jawab. Pengetahuan tentang Prinsip K3, identifikasi bahaya, dan penilaian risiko sangat penting untuk manajer proyek agar proyek tersebut berhasil.
- Sadar terhadap Undang-Undang: Pengetahuan adalah kunci dalam memastikan perusahaan mematuhi undang-undang. Oleh karena itu, manajer proyek seharusnya tidak hanya memiliki pengetahuan tentang undang-undang, tetapi juga tahu bagaimana mengelola pemeliharaan undang-undang.
- Memiliki kepribadian yang kuat: Manajer proyek perlu memanfaatkan kemampuan dan pengaruh manajemen puncak untuk menjamin kepemimpinan yang diperlukan untuk ditampilkan, dan membujuk karyawan untuk terlibat aktif dalam proyek. Semua aspek ini membutuhkan kepribadian yang kuat yang tidak akan tergoyahkan ketika kemajuan tidak seperti yang diharapkan, atau ketika para pemangku kepentingan menganggap proyek menjadi kurang penting, seperti yang biasanya akan terjadi di sebagian besar proyek pada umumnya.
- Mampu menjadi “penceramah”: Manajer proyek harus percaya dalam proyek; Sehingga ia benar-benar bisa membuat stakeholder dan karyawan merasakan pentingnya implementasi proyek tersebut. Seperti kebanyakan hal, sikap membuat perbedaan besar usaha manajer proyek dalam menyebarkan keyakinan akan memiliki kesempatan yang jauh lebih baik dalam mensukseskan proyek dan pada akhirnya Sistem Manajemen K3 akan memberikan hasil yang baik.
- Terorganisir dan berkarakter “perencana”: Seiring berjalannya waktu, tingkat perencanaan dan perusahaan oleh manajer proyek akan menjadi penting pada seberapa mudah atau sulit ia ditangani. Proses dan dokumentasi yang didefinisikan dengan baik dan mudah diikuti akan memastikan bahwa Sistem Manajemen K3 akan lebih mudah digunakan di masa depan.
Menunjuk Manajer Proyek dari Internal atau Eksternal?
Mungkin perusahaan akan berpikir untuk memilih Manajer Proyek dari pihak eksternal (misal: konsultan), tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan. Pertama, calon eksternal belum tentu memahami semua faktor budaya, politik, dan kontekstual yang akan mempengaruhi proyek, sehingga mungkin lebih menguntungkan untuk memberikan pelatihan karyawan internal untuk melengkapi / keterampilan yang ada padanya waktu itu. Pilihan lain adalah dengan menyewa konsultan eksternal untuk mendampingi manajer proyek. Sekali lagi, pertimbangkan pilihan ini dengan hati-hati. Memilih yang terbaik tidak hanya dapat memberikan kelancaran implementasi SMK3, tetapi juga dapat memberikan dasar yang baik dalam implementasi standar manajemen yang lain di masa depan, seperti Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Lingkungan dan lain-lain.
Untuk membantu pemahaman Perusahaan hal K3, ISC Safety School Menyelenggarakan Training Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI dengan keterangan sebagai berikut:
Daftarkan diri Anda dalam Training Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI berikut (Pasti Running):
Dapatkan Voucher Rp 200.000,- dengan melakukan pendaftaran H-2 Minggu Pelatihan.
Jakarta: 15 – 29 Mei 2017
Contact Person: Kartika | 0811-1797-484 | [email protected]
Surabaya: 15 – 29 Mei 2017
Contact Person: Ardi | 0811-1798-354 | [email protected]
Untuk informasi seputar Konsultasi SMK3 atau Sertifikasi SMK3, silakan klik di sini