Michelin akhirnya mengumumkan tiga orang pengemudi truk dan bus terbaik yang meraih nilai tertinggi dakam kompetisi safety driving. Slamet Sasongko keluar sebagai juara dari PT Air Liquide ditetapkan sebagai Best Driver.
Slamet mencapai nilai total tertinggi berdasarkan perhitungan ujian teori, simulasi berkendara dan uji praktek dalam hal safety driving dan eco driving. Kemudian juara kedua diraih Ismail Fahmi Puninar Fueller, dan di urutan ketiga adalah Raden Suwinto dari Syncrum Logistics.
Kegiatan yang diprakarsai oleh PT Michelin Indonesia ini, mengangkat tajuk Tunjukkin Safetymu! Ayo Tertib & Selamat Berlalu Lintas, didukung penuh oleh Ditlantas Polda Metro Jaya, Kementerian Perhubungan dan Global Road Safety Partnership.
“Kami sangat gembira bahwa program ini berjalan dengan sukses. Program ini merupakan bagian dari kampanye road safety berkelanjutan dari Michelin. Program ini penting, mengingat tidak ada pelatihan khusus safety buat pengendara truk dan bus,” ungkap Jean Charles Simon, Country Director PT Michelin Indonesia.
Program yang dibagi menjadi tiga bagian ini diantaranya sesi seminar. Ujian teori diisi oleh Kepolisian dalam hal informasi tata tertib lalu lintas berkendara. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub kebagian edukasi pengemudi agar paham kelayakan kendaraan selamat sampai ke tujuan.
Sementara Michelin memberikan paparan mengenai keselamatan ban (tire safety), dan Hino sebagai APM bus dan truk, memberikan edukasi teori dan praktek mengenai eco driving, yaitu cara mengemudi yang lebih ekonomis dan ramah lingkungan.
Sesi kedua program Road Safety diisi dengan kegiatan praktek mengemudi melalui fasilitas simulator. Tim penilai dari pihak Kepolisian dapat melihat bagaimana ketangkasan para pengemudi truk dan bus tersebut. Pada sesi akhir, seluruh pengemudi diuji sejauh mana pemahaman akan edukasi dan sosialisasi yang telah mereka terima.
