Di tengah krisis yang sedang terjadi dan Gerakan #dirumahaja yang terus digaungkan, beberapa perusahaan baik BUMN maupun swasta mulai memberlakukan sistem bekerja di rumah untuk menekan penyebaran virus COVID-19. Namun semua karyawan yang bekerja di rumah sebisa mungkin harus mengharapkan standar yang sama seperti bekerja di kantor.
Ada banyak peran yang berbeda untuk dipertimbangkan yang bisa menjadi pekerjaan rumah dan itu berarti ada banyak risiko yang mungkin.
Berikut adalah risiko paling umum yang mungkin dihadapi pekerja rumahan:
- Manual Handling
- Bekerja sendiri
- Peralatan kerja
- Bahan dan zat berbahaya
- Peralatan Layar Display
- Tersandung, terpeleset dan jatuh
- Stres terkait pekerjaan
- Peralatan listrik – Jika perusahaan menyediakan peralatan listrik untuk bekerja di rumah, mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan peralatan ini sesuai dengan tujuan dan dirawat dengan cara yang benar.
Masalah lain yang harus dipertimbangkan adalah yang melibatkan ibu-ibu baru dan hamil yang bekerja di rumah, pemberian pertolongan pertama, pelaporan dan pencatatan kecelakaan. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan oleh peralatan listrik yang digunakan di rumah. Misalnya, idealnya semua peralatan listrik harus diamankan untuk mencegah anak-anak mengakses atau merusak peralatan atau dari kerusakan yang terjadi pada peralatan melalui pengabaian.
Sumber: https://wiseglobaltraining.com