Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah hal yang sangat penting dalam industri manapun. Namun, masih banyak perusahaan yang mengalami kecelakaan kerja karena kesalahan manusia. Salah satu cara untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja adalah dengan menerapkan program Behavior-Based Safety (BBS).
Apa itu Behavior-Based Safety (BBS)?
BBS adalah sebuah program yang mengajarkan para pekerja untuk mengenali bahaya dan risiko dalam pekerjaan mereka dan bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan mereka sendiri dan rekan kerja. Program ini didasarkan pada prinsip bahwa kecelakaan kerja dapat dicegah dengan memperbaiki perilaku dan sikap para pekerja.
Mengapa harus menerapkan Behavior-Based Safety (BBS)?
BBS dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Berikut adalah beberapa manfaat dari menerapkan program BBS:
-
Meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja
Dengan melatih para pekerja untuk mengenali bahaya dan risiko dalam pekerjaan mereka, program BBS dapat meningkatkan kesadaran mereka akan keselamatan dan kesehatan kerja. Para pekerja akan lebih waspada dan memperhatikan keselamatan diri dan rekan kerja mereka.
-
Mencegah kecelakaan kerja
Program BBS dapat membantu mencegah kecelakaan kerja dengan memperbaiki perilaku dan sikap para pekerja. Para pekerja akan lebih cermat dan mengikuti prosedur yang telah ditentukan untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja.
-
Meningkatkan produktivitas
Dengan mengurangi risiko kecelakaan kerja, program BBS dapat meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Para pekerja akan bekerja dengan lebih efisien dan efektif karena mereka tidak terganggu oleh kecelakaan atau cedera.
Bagaimana cara menerapkan Behavior-Based Safety (BBS)?
Untuk menerapkan program BBS, perusahaan harus mengikuti langkah-langkah berikut:
-
Menyusun tim BBS
Perusahaan harus membentuk tim BBS yang terdiri dari perwakilan manajemen dan pekerja. Tim BBS bertanggung jawab untuk mengembangkan program BBS dan melatih para pekerja.
-
Menganalisis risiko
Tim BBS harus melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. Setelah bahaya dan risiko diidentifikasi, tim BBS dapat mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko.
-
Melatih para pekerja
Setelah risiko diidentifikasi dan strategi untuk mengurangi risiko telah dikembangkan, tim BBS harus melatih para pekerja. Pelatihan harus mencakup cara mengenali bahaya dan risiko, serta tindakan yang harus diambil untuk mencegah kecelakaan kerja.
-
Memonitor dan mengevaluasi program
Setelah program BBS diimplementasikan, perusahaan harus memonitor dan mengevaluasi program secara teratur. Hal ini penting untuk memastikan program berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang diharapkan.
Saat memonitor dan mengevaluasi program, perusahaan harus mengumpulkan data mengenai kecelakaan kerja, insiden, dan perilaku pekerja. Data ini dapat digunakan untuk menilai efektivitas program dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
Kesimpulan
Menerapkan program Behavior-Based Safety (BBS) dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Program ini didasarkan pada prinsip bahwa kecelakaan kerja dapat dicegah dengan memperbaiki perilaku dan sikap para pekerja. Dalam langkah-langkah menerapkan program BBS, perusahaan harus menyusun tim BBS, menganalisis risiko, melatih para pekerja, dan memonitor serta mengevaluasi program secara teratur.
Dengan menerapkan program BBS, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan Anda. Terima kasih.
Program BBS ini dapat kita jadikan langkah awal untuk mengintervensi unsafe act (karena manusia pasti error). Orang yang diintervensi akan menjadi lebih tahu dan lebih aware, sama halnya dengan orang yang pernah ditilang oleh Polisi, di kemudian hari orang tersebut pasti akan lebih “aware” terhadap polisi yang ada di depannya ketika mengemudi. Aware yang diikuti dengan perilaku safe, meskipun awalnya terpaksa, lama-lama akan menjadi kebiasaan (habit). Jadi BBS membuat orang menjadi terbiasa berperilaku aman.
Sering ditanyakan terkait Behavior-Based Safety (BBS)
Apa itu Program Behavior-Based Safety (BBS)?
Program Behavior-Based Safety (BBS) adalah program keselamatan dan kesehatan kerja yang didasarkan pada prinsip bahwa kecelakaan kerja dapat dicegah dengan memperbaiki perilaku dan sikap para pekerja.
Bagaimana BBS dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja?
Dengan menerapkan program BBS, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
Siapa yang harus terlibat dalam program BBS?
Program BBS melibatkan semua pekerja dan manajemen di perusahaan. Perusahaan harus menyusun tim BBS yang terdiri dari perwakilan dari berbagai departemen.
Bagaimana langkah-langkah menerapkan program BBS?
Langkah-langkah untuk menerapkan program BBS meliputi:
- Membentuk tim BBS
- Menganalisis risiko
- Mengembangkan strategi untuk mengurangi risiko
- Melatih para pekerja
- Memonitor dan mengevaluasi program secara teratur
Apa manfaat dari menerapkan program BBS?
Menerapkan program BBS dapat membantu meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan, mengurangi risiko kecelakaan kerja, meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan kerja, serta meningkatkan produktivitas di tempat kerja.
Penyusun: Fahmi Munsah dan Tri Utami Pramudyastuti