Kepala Teknik (Katek) dan Wakil Kepala Teknik (Wakatek) memiliki peranan penting dalam mengoptimalkan aktivitas pengelolaan teknis dan operasional suatu proyek atau departemen. Namun, perlu diketahui peran dari Katek dan Wakatek bermacam-macam sesuai dengan industri tempat bekerja. Oleh karenanya, di dalam artikel ini akan lebih dibahas untuk mengenal lebih dalam apa itu Katek dan Wakatek dalam industri di bidang manufaktur, konstruksi, dan pertambangan.
Katek dan Wakatek di bidang manufaktur, konstruksi dan pertambangan memiliki tanggung jawab atas aspek teknis dan pengelolaan proyek yang vital untuk mencapai tujuan perusahaan. Di bidang manufaktur, Katek dan Wakatek harus bisa memastikan aktivitas produksi perusahaan bisa berjalan efisien, kualitas produk terjaga, dan inovasi teknologi bisa diterapkan seoptimal mungkin. Sementara di bidang kontruksi Katek dan Wakatek ditugaskan untuk mengelola proyek konstruksi dari tahap perencanaan, pengelolaan, keselamatan konstruksi, dan kualitas kontruksi hingga proyek selesai sesuai target. Lain halnya di industri pertambangan, yang menggambarkan Katek dan Wakatek berperan untuk mengelola operasi penambangan dan menjamin keberlanjutan produksi. Melalui penerapan aspek penting meliputi optimasi produksi, keselamatan tambang, dan pengelolaan lingkungan.
Masing-masing Katek dan Wakatek dalam setiap perannya akan lebih mudah dikenali dengan penjabaran seperti apa peran keduannya. Untuk itu, artikel ini akan menggambarkan Katek dan Wakatek, sebagai langkah mengenal lebih dalam dengan menjabarkan peran dan tanggung jawab Katek berserta Wakatek, bagaimana perbedaan keduanya, seperti apa keahlian yang dimiliki Katek dan Wakatek, prospek karir, serta tentu tantangan yang bakal dimungkinkan ditemui Katek dan Wakatek selama bertugas, dari masing-masing bidang dalam berbagai industri.
Peran dan Tanggung Jawab Katek
-
Memimpin Tim Teknik
Sebagai pemimpin tim teknik, Katek bertanggung jawab dalam mengelola apa-apa saja yang perlu diperhatikan pada tim teknis. Katek harus ambil andil perihal mencari calon anggota tim teknis yang memenuhi standar perusahaan melalui proses rekrutmen, mengelola alokasi tugas di antara anggota tim, memastikan setiap anggota memiliki peran sesuai dengan keahlian, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan pencapaian tujuan proyek atau operasional berjalan dengan efektif.
-
Menyusun Strategi dan Kebijakan Teknik
Strategi disusun oleh orang yang ahli, dan biasanya ditangani oleh Katek sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Maka untuk Katek sendiri bertanggung jawab mengenai strategi dalam mengembangkan perencanaan teknis dan jangka panjang perusahaan.
Cakupan penyusunan dan kebijakan Katek dimulai dengan menganalisis kebutuhan dan tantangan, mengembangkan visi misi, membuat strategi perihal pemanfaatan teknologi sesuai tren, menetapkan kebijakan mengenai keselamatan serta kualitas, melakukan rencana pengelolaan risiko, bekerja sama dengan pemangku kepentingan, mengarahkan implementasi strategi begitupun kebijakan teknis yang disusun. Selain itu untuk mendukung penyusunan strategi dan kebijakan teknik, Katek dianjurkan melakukan pelatihan dalam mengembangkan keterampilan karyawan dan menyusun strategi komunikasi eksternal untuk menjelaskan pencapaian teknis dan inovasi kepada khalayak umum atau pelanggan.
-
Mengelola Proyek Teknik
Hal yang dilakukan Katek untuk mengelola proyek teknis dapat diawali dengan menetapkan tujuan proyek, membuat jadwal proyek, mengelola anggaran proyek termasuk alokasi dana untuk sumber daya manusia, peralatan, dan teknologi. Selanjutnya, Katek bertanggung jawab untuk mengelola tenaga kerja, mengalokasikan tugas ke setiap karyawan yang menjalankan proyek, mendorong tim agar leluasa berkomunikasi, melakukan pengawasan begitupun evaluasi.
Kemudian dilakukan manajemen risiko, mengarahkan implementasi solusi teknik, berusaha menjelaskan setiap hal di dalam proyek secara jelas, mengidentifikasi hambatan untuk melakukan tindakan cepat, mengelola perubahan supaya bisa dievaluasi, dan memastikan solusi teknis dapat diimplementasikan dengan baik. Terpenting melakukan evaluasi terakhir dengan mengaitkan tindakan perusahaan dari awal proyek hingga akhir.
-
Mengawasi dan Mengevaluasi Kinerja Tim
Mengawasi dan mengevaluasi kinerja tim bisa dilakukan dengan cara pemantauan kinerja individu, umpan balik dan evaluasi kinerja, pengembangan keterampilan, penetapan tujuan beserta pemantauan pemantauan progres.Katek juga menjadi contoh sebagai pemimpin yang teladan, melakukan identifikasi potensi, membuat pengakuan prestasi yang dimiliki karyawan, bisa menangani konflik, meningkatkan produktivitas, melakukan evaluasi kinerja seluruh tim, pengembangan rencana peningkatan melalui penyusunan rencana.
-
Memastikan Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Standar Teknik
Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar teknik bisa diwujudkan apabila kedua hal ini diimplementasi dengan baik. Kemudian, mengembangkan kebijakan internal yang mencerminkan persyaratan peraturan dan standar teknik, melakukan pemeriksaan audit dan internal, membuat program pelatihan karyawan, bekerja sama dengan ahli hukum untuk konsultasi, memastikan dokumen tersimpan dengan baik, melakukan pengawasan keseluruhan, tidak segan-segan melakukan tindakan korektif, kerjasama dengan otoritas pengawas, melakukan evaluasi secara periodik.
-
Mengelola Anggaran dan Sumber Daya Teknik
Mengelola anggaran dan sumber daya teknik mendahulukan tindakan penetapan anggaran yang realistis, memantau pengeluaran, mengalokasi sumber daya, pengelolaan kontraktor dan vendor, menegosiasi harga, menyusun kontrak yang jelas, pengeluaran dikeluarkan berdasarkan prioritas. Dilanjutkan dengan menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi proses keuangan dan pemantauan anggaran, menerapkan analisis data untuk mengidentifikasi peluang penghematan dan meningkatkan efisiensi pengelolaan sumber daya, manajemen risiko keuangan, menyusun laporan keuangan secara berkala tentu memenuhi transparansi bersama akuntabilitas, serta melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan.
Baca juga : 10 Tahapan Lengkap dalam Implementasi Contractor Safety Management System (CSMS)
Peran dan Tanggung Jawab Wakatek
-
Membantu Katek Dalam Menjalankan Tugas
Tugas utama dari Wakatek adalah membantu Katek dalam menjalankan tugas. Seperti membantu Katek dalam memimpin, terlibat dalam pembagian tugas anggota tim, aktif dalam pelaksanaan rencana proyek teknis yang telah ditetapkan oleh Katek.
Wakatek juga membantu Katek perihal pengembangan rencana strategis, mengawasi implementasi solusi teknis dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan standar dan rencana, terlibat dalam manajemen riset serta pengembangan, membantu penerapan teknologi terbaru, koordinasi dan komunikasi, terlibat perihal penanganan begitupun penyelesaian masalah. Selain itu, Wakatek juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan anggota tim dan mengkoordinasikan pelatihan yang sesuai, mendukung pengembangan karir anggota tim dalam bidang teknis, berkontribusi untuk memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan dan standar teknis yang berlaku, manajemen proses, manajemen keselamatan, mendukung penyusunan laporan bersama evaluasi.
-
Mengambil Alih Tugas Katek Saat Berhalangan
Wakatek menjadi tumpu kedua setelah Katek ketika berhalangan. Karena memang manusiawi jika ada waktu-waktu perusahaan berjalan tanpa kehadiran Katek. Bisa dengan Katek berhalangan karena urusan pekerjaan lain diluar kota atau memang ada urusan keluarga yang tidak bisa ditinggalkan, dan Wakatek bertanggung jawab atas tugas Katek selama waktu yang sudah ditetapkan perusahaan tentunya.Namun, sebelum Wakatek mengambil alih tugas Katek, Wakatek harus memahami apa-apa saja yang menjadi tanggung jawab seorang Katek. Meski keduanya saling mendukung, namun secara khusus Katek dan Wakatek memiliki peran yang berbeda. Wakatek sendiri harus bisa beradaptasi untuk menggantikan Katek dengan memahami penuh tugas Katek, kesiapan tanggap darurat, koordinasi dengan tim teknik, pemantauan proyek dan operasional, manajemen tim darurat, penyelesaian
-
Memimpin Proyek Teknik Tertentu
Wakatek bisa memimpin proyek teknik tertentu dengan melakukan perencanaan awal, pengembangan rencana proyek, pemilihan tim proyek, koordinasi dengan pihak terkait, mengembangkan solusi teknis yang sesuai dengan persyaratan proyek. Kemudian, menyusun uji coba dan validasi, melakukan pengawasan harian, manajemen anggaran, mendorong komunikasi efektif, penanganan masalah dan perubahan, melakukan evaluasi berkala terhadap kemajuan proyek terhadap tujuan yang ditetapkan, serta menyelesaikan proyek dengan menyusun laporan penutup.
-
Mengelola Tim Teknik di Area Tertentu
Wakatek diberi tugas ketika mengganti sementara tugas Katek dengan mengelola tim teknik di area tertentu. Dimana penentuan strategi manajemen tim, pemilihan dan penetapan personel, pembangunan budaya kerja, pengembangan keterampilan, supervisi serta pemantauan kerja, motivasi dan penghargaan, penanganan konflik, koordinasi dengan tim lain, manajemen proyek serta sumber daya, dan evaluasi kinerja tim secara terus menerus begitupun melakukan penerapan perbaikan.
-
Mengkoordinasikan Kegiatan Teknik dengan Departemen Lain
Mengkoordinasikan kegiatan teknik dengan departemen lain dilakukan dengan identifikasi pemangku kepentingan, pembentukan tim koordinasi, penyusunan rencana komunikasi, perencanaan proyek bersama, penentuan tugas dan tanggung jawab, pemecahan hambatan antar departemen, koordinasi jadwal dan sumber daya, komunikasi antar departemen, pemantauan begitupun evaluasi bersama, rapat evaluasi, serta melakukan perbaikan.
Baca juga : Yuk Kenali Apa Saja Software Pendukung Tugas Katek / Wakatek !
Perbedaan Katek dan Wakatek
-
Tingkat Senioritas
Katek dan Wakatek memiliki perbedaan perihal tingkat senioritas. Yang dimaksud dengan tingkat senioritas masing-masing posisi memiliki tingkat tanggung jawab yang berbeda. Untuk Katek bertanggung jawab sebagai Kepala Teknik, memiliki tanggung jawab penuh terhadap kepemimpinan dan manajemen keseluruhan departemen teknik atau organisasi. Artinya, Katek memikul tanggung jawab perihal menetapkan keputusan dengan berbagai dukungan dan pertimbangan yang ada. Sementara, Wakatek memiliki tanggung jawab yang lebih terfokus dan umumnya mendukung Katek dalam menjalankan tugasnya. Tanggung jawabnya lebih spesifik dan dapat berkaitan dengan pengelolaan operasional atau proyek tertentu.
-
Ruang Lingkup Tanggung Jawab
Tanggung jawab Katek terdiri dari tanggung jawab umum perihal menetapkan visi misi, memastikan pencapaian tujuan, membuat keputusan strategi dan kebijakan teknis. Kemudian, Katek juga bertanggung jawab mengenai manajemen tim teknik dengan memimpin dan mengelola tim teknis, membangun budaya kerja, memotivasi anggota tim sebagai dukungan. Katek juga berperan perihal manajemen proyek, koordinasi antar departemen, pengembangan teknologi, kepatuhan dan keamanan, pengambilan keputusan tingkat tinggi.Lain halnya dengan Wakatek yang ruang lingkup tanggung jawabnya meliputi pendukung pelaksanaan strategis, terlibat dalam manajemen tim begitupun proyek, pengawasan teknis, koordinasi tim dan manajemen, pemecahan masalah operasional, terlibat perihal pengembangan keterampilan tim, pemberdayaan tim di tingkat operasional, serta manajemen konflik dan komunikasi.
-
Pengalaman dan Keahlian
Posisi dan peran kerja yang berbeda membentuk Katek dan Wakatek memiliki pengalaman serta keahlian yang berbeda juga. Melaluinya, Katek memiliki pengalaman manajerial yang kuat, khususnya dalam posisi kepemimpinan di bidang teknik. Begitupun dengan mengelola proyek-proyek teknik yang kompleks. Hasilnya, Katek memiliki kemampuan keahlian dalam memimpin, manajemen proyek dan keterampilan komunikasi.
Berbeda dengan Wakatek yang memiliki pengalaman dalam peran manajerial atau koordinasi di tingkat departemen atau proyek, dan pemahaman tentang manajemen operasional dan taktis. Dimana melalui hal tersebut, Wakatek ahli perihal kemampuan kolaborasi, manajemen proyek taktis, pengembangan keterampilan tim, dan pemecahan masalah operasional.
-
Gaji dan Tunjangan
Posisi yang berbeda menjadikan Katek dan Wakatek memiliki gaji serta tunjangan yang tidak sama. Katek sendiri umumnya memiliki gaji lebih tinggi, tunjangan eksekutif seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, dan asuransi dapat mencapai jumlah yang signifikan. Selain itu, Katek juga menerima bonus kinerja berbasis target strategis dan keberhasilan departemen juga mungkin termasuk dalam paket kompensasi, keuntungan eksekutif, dan paket kesejahteraan.
Kemudian, untuk Wakatek gaji pokok cenderung lebih rendah dibandingkan dengan Katek, tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun, asuransi dapat menjadi bagian dari paket kompensasi, bonus kinerja berbasis tugas operasional atau proyek juga dapat diberikan. Selanjutnya, dimungkinkan adanya peluang pelatihan dari perusahaan yang akan menambah skill dari Wakatek sendiri, dan paket kesejahteraan.
Baca juga : Contoh Penerapan Teknologi dalam Meningkatkan Keselamatan Kerja
Keahlian Yang Dibutuhkan Katek dan Wakatek
-
Kemampuan Kepemimpinan dan Manajemen
Kemampuan kepemimpinan yang harus dimiliki oleh Katek adalah kemampuan merumuskan visi misi perusahaan, memimpin perubahan, mendorong motivasi, dan pemberdayaan tim. Sementara perihal kemampuan manajemen berupa manajemen strategis, proyek, dan sumber daya.Untuk Wakatek, dituntut mampu memberikan dukungan dan bimbingan kepada anggota tim dalam mencapai tujuan operasional, dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan memberikan kepemimpinan yang sesuai dengan konteks taktis. Lalu, kemampuan manajemen dianjurkan dikuasai Wakatek meliputi manajemen operasional, dan proyek taktis.
-
Pengetahuan Teknis yang Mendalam
Katek harus mengetahui pengetahuan teknis yang mendalam soal pengetahuan disiplin teknis, teknologi terkini, standar dan regulasi teknis, sistem teknis, proses teknis, analisis serta desain teknis, dan keterlibatan dalam riset begitupun pengembangan.
Lalu, perihal Wakatek juga sama-sama harus menguasai pengetahuan teknis mendalam. Namun, mencakup pengetahuan teknis spesifik, implementasi solusi teknis, pemahaman proses operasional, pelatihan, pengembangan keterampilan tim, komunikasi teknis, penerapan standar, dan prosedur teknis.
-
Kemampuan Komunikasi dan Interpersonal yang Baik
Katek harus mampu menyampaikan visi teknis secara jelas dan meyakinkan kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk pimpinan eksekutif dan tim manajemen. Serta merinci kebijakan teknis dan strategi dalam bahasa yang dapat dipahami oleh seluruh organisasi.
Berbeda dengan Wakatek yang mana mampu berkomunikasi dengan jelas, taktis di tingkat operasional dan taktis. Kemudian, menyampaikan instruksi dan arahan dengan jelas kepada anggota tim. Lalu, kemampuan penyampaian pemecahan, keterampilan komunikasi saat berhadapan dengan tim, presentasi operasional, komunikasi dengan departemen lain, dan kemampuan menangani konflik.
-
Kemampuan Beradaptasi dan Belajar
Meski menjabat sebagai pemimpin, Katek sangat disarankan memiliki kemampuan beradaptasi dan mau belajar untuk memenuhi wawasan diri sendiri dan demi kemajuan perusahaan juga. Seperti halnya fleksibilitas dalam perubahan, pemimpin yang menunjukkan semangat belajar, responsif terhadap umpan balik, kemampuan menanggapi krisis, serta mampu mengelola perubahan organisasi, baik dalam struktur tim maupun kebijakan.
Begitupun dengan Wakatek yang juga memiliki keterlibatan dalam perbaikan proses, menerima tantangan baru, beradaptasi dengan perubahan dan proyek, menerapkan pembelajaran, kemampuan memecahkan masalah, pemimpin yang responsif, dan mampu berinovasi di tingkat taktis.
Baca juga : Pemahaman Mendalam Tentang UU K3 Migas: Landasan Hukum dan Implikasinya
Karier Katek dan Wakatek
Katek memiliki prospek karir dengan peluang promosi sebagai Direktur Teknik dan Operasional serta Eksekutif Puncak. Dimana dalam pengembangan diri Katek adalah pendidikan eksekutif, sertifikasi profesional, serta mentorship dan coaching.
Sementara, Wakatek memiliki potensi sebagai Kepala Divisi atau Manajer Proyek, serta Wakil Direktur Teknik. Ditambah pengembangan diri berupa pendidikan tinggi atau pascasarjana, partisipasi dalam proyek strategis, dan keterlibatan dalam organisasi profesional.
Baca juga : Tantangan Implementasi Operator K3 Umum di Perusahaan Indonesia
Tantangan Katek dan Wakatek
-
Tekanan dan Tanggung Jawab yang Besar
Katek dan Wakatek memiliki tekanan begitupun tanggung jawab yang besar. Sebab, menjadi tumpuan di dalam perusahaan dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi, dan memiliki tanggung jawab terhadap kinerja teknik. Sedangkan, Wakatek seringkali dihadapkan pada tugas-tugas operasional harian dan implementasi solusi teknis. Akibatnya, Wakatek perlu menanggapi tantangan segera sambil memastikan pencapaian target.
-
Persaingan yang Ketat
Perusahaan untuk bergerak maju harus menawarkan produk atau jasa terbaik. Sehingga, perlu persaingan yang ketat dengan perusahaan lain dan Katek berupaya menciptakan kemajuan perusahaan bersama kerja sama anggotanya. Oleh karenanya, Katek harus mampu menanggapi tren pasar dengan cepat untuk memastikan produk atau solusi teknis tetap relevan. Tentu hal tersebut dibantu dengan Wakatek yang memastikan bahwa proses operasional dijalankan secara optimal untuk mendukung keunggulan kompetitif perusahaan. Serta menangani tekanan untuk meningkatkan efisiensi biaya sambil mempertahankan kualitas dan inovasi.
-
Kemajuan Teknologi yang Pesat
Katek berperan perihal mengikuti perkembangan teknologi yang pesat dan memastikan agar timnya memiliki pengetahuan terkini untuk menerapkan solusi inovatif. Lalu, Wakatek mengelola pelatihan dan pengembangan keterampilan tim agar tetap relevan dengan kemajuan teknologi. Hal tersebut menjadi tantangan yang harus dipenuhi Katek dan Wakatek.
-
Kebutuhan untuk Terus Belajar dan Meningkatkan Keahlian
Katek dan Wakatek dituntut untuk terus belajar dan meningkatkan keahlian. Dimana Katek mengikuti perkembangan teknologi agar tetap relevan dalam pengambilan keputusan dan strategi teknis, dan melakukan pengembangan keterampilan kepemimpinan. Wakatek juga dianjurkan meningkatkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan untuk dapat mengelola tim dengan efektif.
Kesimpulan
Katek dan Wakatek memiliki peran dan tanggung jawab yang dituntut dijalankan sebaik mungkin demi kemajuan perusahaan. Seperti halnya Katek yang berperan memimpin tim sebagai pemberi kebijakan tinggi, menyusun strategi bersama kebijakan melalui perumusan strategi dan kebijakan teknik yang mendukung visi dan tujuan organisasi, mengelola proyek teknik dimulai perencanaan hingga penyelesaian, mengawasi dan mengevaluasi kinerja tim, memastikan kepatuhan terhadap peraturan serta standar teknik, mengelola anggaran begitupun sumber daya teknik.
Sementara itu, Wakatek memberikan dukungan kepada Katek dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab teknis, dan Wakatek dapat mengambil alih tanggung jawabnya untuk menjaga kelancaran operasional, ketika Katek berhalangan. Katek dan Wakatek dalam Industri juga memiliki prospek karir yang menjanjikan. Sebab, Katek terdapat prospek karir dengan peluang promosi sebagai Direktur Teknik dan Operasional serta Eksekutif Puncak, dan Wakatek memiliki potensi sebagai Kepala Divisi atau Manajer Proyek, serta Wakil Direktur Teknik.