No Comments
Tags: K3 Konstruksi

Mengapa Menerapkan Ergonomi Sangat Penting untuk Pekerjaan Konstruksi? Ini Faktanya!

Menerapkan Ergonomi Sangat Penting untuk Pekerjaan Konstruksi
Menerapkan Ergonomi Sangat Penting untuk Pekerjaan Konstruksi

Sebagai pekerja konstruksi, apakah Anda sudah menerapkan ergonomi dalam pekerjaan Anda? Mengapa ergonomi sangat penting untuk pekerjaan konstruksi? Perlu Anda pahami ergonomi tidak hanya diterapkan untuk pekerja kantor saja, namun juga penting diterapkan di sektor industri, salah satunya pekerjaan konstruksi.

 

Pekerja konstruksi yang sehari-harinya melakukan kegiatan angkat & angkut, pekerjaan yang mengharuskan membungkuk, berlutut, memegang alat, atau mencongakkan kepala dalam intensitas sering, berisiko mengalami work-related musculoskeletal disorder (WMSDs). Maka dari itu, Anda perlu menerapkan ergonomi agar terhindar WMSDs.

Tahukah Anda?

  • Dikutip dari situs Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia, konstruksi penyumbang terbesar kecelakaan kerja sebanyak 32 persen dibandingkan sektor lainnya. Sektor transportasi (9 persen), kehutanan (4 persen), dan pertambangan (2 persen).
  • Rata-rata pekerja konstruksi mengalami penyakit akibat hubungan kerja, seperti nyeri pada bagian bahu, leher, lengan, dan tangan.
  • Cedera musculoskeletal yang menyebabkan cacat sementara atau bahkan cacat tetap dapat memengaruhi produktivitas kerja, penghasilan pekerja, dan keuntungan kontraktor.

Apa Itu Ergonomi?
Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai sifat dan keterbatasan manusia yang digunakan untuk merancang sistem kerja, sehingga sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. Tujuannya membentuk kondisi kerja EASNE, yaitu efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien. Selain itu, ergonomi juga berguna untuk meningkatkan produktivitas kerja dan menghindari pekerja dari risiko WMSDs.

 

Work-related Musculoskeletal Disorder (WMSDs)
Musculoskeletal
adalah risiko kerja mengenai gangguan otot yang disebabkan kesalahan postur kerja dalam melakukan suatu aktivitas kerja. Apabila otot menerima beban statis secara berulang dan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan keluhan berupa kerusakan pada sendi, ligamen, dan tendon.

Kegiatan konstruksi yang meningkatkan risiko WMSDs antara lain:

  • Mencengkeram atau menggenggam alat
  • Bekerja dengan posisi kaku
  • Membungkuk
  • Menggunakan peralatan mesin yang menghasilkan getaran
  • Berlutut
  • Pekerjaan yang memerlukan tenaga yang kuat
  • Pekerjaan yang mengharuskan pekerjanya mencongakkan kepala terus-menerus
  • Berjongkok
  • Angkat & angkut
  • Pekerjaan yang mengharuskan pergerakan berulang-ulang

 Solusi yang tepat untuk mencegah WMSDs ini adalah menerapkan program ergonomi dengan cara mengubah proses kerja, peralatan kerja, dan material yang digunakan.

Keuntungan menerapkan ergonomi:

Penghematan biaya

Mengurangi biaya kompensasi pekerja karena lingkungan kerja yang sehat dan aman, sehingga risiko cedera dan kecelakaan kerja dapat diminimalkan.

Sikap pekerja
Kepedulian perusahaan terhadap pekerja yang ditunjukkan dengan penerapan ergonomi, membuat para pekerja merasa dihargai dan dihormati, sehingga dapat membangkitkan semangat mereka.

Produktivitas dan kualitas
Lingkungan kerja yang sehat, aman, dibarengi dengan peningkatan semangat kerja karyawan akan meningkatkan produktivitas kerja, menghasilkan produk-produk berkualitas, dan meningkatkan pelayanan mutu.

Keuntungan
Berkurangnya biaya kompensasi pekerja akibat cedera atau kecelakaan, produk-produk berkualitas tinggi, dan layanan yang lebih baik dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

 

ROI (Return On Investment)
Ergonomi: penghematan biaya + semangat kerja karyawan + produktivitas dan mutu tinggi + laba= laba atas investasi.

 

STUDI KASUS
Perusahaan konstruksi di bawah ini telah membuktikan bahwa penerapan ergonomi dalam melakukan aktivitas pekerjaan memberikan keuntungan besar, seperti meningkatkan produktivitas kerja hingga memangkas kerugian baik secara materi maupun nonmateri.

 

Hawley Landscape, Vienna, Ohio
Pekerja di Hawley Landscape sering melakukan pekerjaan manual handling. Mereka juga menggunakan gerobak sorong atau terpal untuk memindahkan material atau barang ke dump truck. Aktivitas pekerjaan ini tentu dapat meningkatkan risiko cedera pada bahu dan nyeri punggung jika dilakukan berulang-ulang dalam jangka waktu lama.

 

Solusi
Hawley Landscape mengganti alat-alat kerja agar lebih efisien. Perusahaan tersebut membeli empat lift hidrolik untuk memindahkan barang ke dump truck. Pembelian lift hidrolik ini mengurangi beban pekerja dan mencegah pekerja dari risiko terpeleset atau terjatuh saat memindahkan barang ke truk. Dengan adanya lift hidrolik ini, pekerja juga tidak perlu lagi membungkuk berulang-ulang untuk mendorong gerobak sorong ke truk.

 

Hasil (setelah 7 bulan menerapkan program ergonomi)
Penghematan biaya. Hawley Landscape hanya mengeluarkan biaya sebesar $ 16.216 untuk membeli alat-alat kerja, lebih rendah dari estimasi biaya sebesar $20.270.

  • Produktivitas kerja meningkat karena alat-alat kerja yang digunakan lebih efisien.
  • Angka cedera musculoskeletal menurun bahkan tidak ada pekerja yang mengalami cedera tersebut.
  • Karena produktivitas pekerja meningkat dan penyakit akibat hubungan kerja dapat diminimalkan, pendapatan perusahaan pun turut meningkat.
  • Nilai rata-rata faktor risiko terhadap pekerjaan mengalami penurunan sebanyak 20 persen, dari 35 menjadi 28.

 

Tidak hanya mencegah pekerja dari risiko cedera musculoskeletal, penerapan ergonomi saat bekerja juga dapat memengaruhi hal penting lainnya, termasuk biaya kompensasi pekerja akibat cedera atau kecelakaan, seperti contoh kasus di atas. 

 

Sumber : safetysign.co.id

sumber foto : gettyimages.com

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait