Mengukur kinerja K3 perusahaan adalah sama pentingnya dengan mengukur kinerja keuangan atau kinerja produktivitas perusahaan. Sementara pengukuran kinerja K3 digunakan sebagai alat untuk membantu mencegah cedera di tempat kerja dan penyakit akibat kerja, sulit untuk menentukan kinerja mana yang harus diukur suatu perusahaan harus yang secara efektif dan efisien mencegah cedera dan penyakit akibat kerja di tempat kerja.
Kenapa pengukuran kinerja K3 dilakukan?
Tujuan utama dari pengukuran kinerja K3 perusahaan adalah untuk memberikan informasi tentang status saat ini, serta kemajuan strategi dan proses yang digunakan oleh perusahaan untuk mengurangi risiko K3. Informasi ini menguntungkan karena membantu perusahaan untuk:
- Menentukan bagaimana sistem manajemen K3 perusahaan diimplementasikan dalam praktek
- Mengidentifikasi daerah mana tindakan perbaikan yang diperlukan
- Memberikan dasar untuk perbaikan berkesinambungan; dan
- Memberikan umpan balik dan motivasi
Selain itu, pengukuran kinerja K3 perusahaan juga meningkatkan proses pengambilan keputusan perusahaan. Informasi pengukuran membantu dalam memutuskan:
- Dimana posisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan tujuan yang akan dicapai
- Apa kemajuan yang diperlukan
- Bagaimana kemajuan bisa dicapai dengan kondisi saat ini, seperti sumber daya atau waktu
- Cara mencapai kemajuan yang mungkin dicapai
- Prioritas dan penggunaan sumber daya secara efektif.
Baca Juga
Kapan kinerja keselamatan perusahaan diukur?
Mengukur kinerja K3 perusahaan merupakan proses yang berkesinambungan. Namun, mirip dengan aktivitas lain, pengukuran harus efisien dan efektif. Oleh karena itu, frekuensi yang berlangsung perlu direncanakan dengan baik, berikut faktor-faktor yang harus dipertimbangkan:
- Kecocokan interval untuk memastikan bahwa tujuan yang direncanakan bisa tercapai dalam waktu tertentu
- Pemantauan kemajuan dengan rencana sejajar dengan rentang waktu tertentu untuk pencapaian
- Potensi untuk perubahan dari satu keadaan ke keadaan lain dari waktu ke waktu (seperti selama fase desain awal atau setiap kali ada perubahan yang bisa berdampak pada operasi sistem) bisa didokumentasikan untuk menunjukkan kekurangan dari implementasi sistem
Baca juga Artikel terkait:
Siapa yang harus mengukur kinerja K3?
Kinerja K3 sebuah perusahaan harus diukur pada setiap tingkat manajemen, dimulai dengan manajemen yang paling senior. Selain itu, perusahaan akan perlu memutuskan bagaimana mengalokasikan tanggung jawab untuk pemantauan kinerja baik secara aktif ataupun reaktif pada tingkat yang berbeda dalam rantai manajemen. Oleh karena itu, untuk pengukuran efektif, perlu ada standar kinerja di tempat-misalnya siapa melakukan apa dan kapan, dan apa efeknya.
Source: www.initiafy.com
Untuk membantu pemahaman Perusahaan hal K3, ISC Safety School Menyelenggarakan Training Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI dengan keterangan sebagai berikut:
Daftarkan diri Anda dalam Training Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker RI berikut (Pasti Running):
Dapatkan Voucher Rp 200.000,- dengan melakukan pendaftaran H-2 Minggu Pelatihan.
Jakarta: 10 – 22 Juli 2017
Contact Person: Kartika | 0811-1797-484 | [email protected]
Surabaya: 17 – 29 Juli 2017
Contact Person: Ardi | 0811-1798-354 | [email protected]
Untuk informasi seputar Konsultasi SMK3 atau Sertifikasi SMK3, silakan klik di sini