PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) berdiri pada tanggal 17 Juni 2008, berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas dengan mayoritas saham dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (struktur kepemilikan: Pemprov DKI Jakarta 99.98%, PD Pasar Jaya 0.02%). PT MRT Jakarta memiliki ruang lingkup kegiatan di antaranya untuk pengusahaan dan pembangunan prasarana dan sarana MRT, pengoperasian dan perawatan (operation and maintenance/O&M) prasarana dan sarana MRT, serta pengembangan dan pengelolaan properti/bisnis di stasiun dan kawasan sekitarnya, serta Depo dan kawasan sekitarnya.
Untuk mencapai visinya yaitu “Menjadi penyedia jasa transportasi publik terdepan yang berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan mobilitas, pengurangan kemacetan, dan pengembangan sistem transit perkotaan”, PT MRT Jakarta juga tak luput bahwa untuk menjadi terdepan mereka juga harus aware terhadap aspek keselamatan kerja. Apalagi dari sisi transportasi perkeretaapian, Kementerian Perhubungan juga sudah mengeluarkan aturan untuk Sistem Manajemen K3 Perkeretaapian sejak Juli 2018 lalu di PerMenHub No 69 Tahun 2018.
Sebagai bagian dari komitmen PT MRT Jakarta agar mendorong aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan proyek pembangunan, Jakarta MRT tumbuh sebagai bagian dari budaya dan kebiasaan dalam bekerja, PT MRT Jakarta (Perseroda) kembali menyelenggarakan ajang “SHES Award PT MRT Jakarta”. Ajang penghargaan kepada seluruh mitra sebagai bentuk apresiasi atas penerapan aspek-aspek kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan MRT Jakarta sekaligus mendorong peningkatan ke depannya. Tahun ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) mengusung tema “Safety is A Mirror of Our Culture”. Pemberian penghargaan dilaksanakan di Gedung Thamrin Nine UOB Plaza pada Kamis (27-2-2020) lalu oleh Direksi PT MRT Jakarta (Perseroda). Penghargaan diberikan kepada SHES Manager yang terlibat selama pembangunan fase 1 MRT Jakarta dan 17 mitra PT MRT Jakarta (Perseroda) dalam aspek operasi dan pemeliharaan. Penilaian berdasarkan penilaian mandiri (self-assessment), wawancara dan pengecekan dokumen implementasi, serta management safety walk through.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar menyampaikan harapannya atas penyelenggaraan acara ini. “Masing-masing kategori memiliki kriteria penilaian yang didasarkan pada aspek-aspek SHES yang diterapkan di proyek ini, seperti berhasil untuk meningkatkan sistem manajemen kesehatan, lingkungan, dan keselamatan kerja atau berkontribusi aktif pada Program Identifikasi Bahaya, termasuk melakukan langkah-langkah mitigasi risiko di area kerja,” ungkap William.
Hingga kini, perkembangan konstruksi Jakarta MRT telah mencapai 98,7 persen dengan hasil audit eksternal SMK3 berdasarkan PP 50 Tahun 2012 (tingkat lanjutan) yang dilakukan bersama Konsultan PT Sinergi Solusi Indonesia (Proxsis Group) dan Lembaga Audit SMK3 dari PT Biro Klasifikasi Indonesia pada Januari 2019 lalu dengan hasil kesesuaian memuaskan sebesar 92,17 persen (Bendera Emas).
“Meski demikian, menjelang operasi Maret 2020 mendatang, kita harus memastikan SHES tidak lagi hanya di bagian konstruksi tapi juga mulai di bagian operasi dan pemeliharaan,” ucap William.
PT Sinergi Solusi Indonesia juga turut serta dalam mengahadiri acara tersebut yang dihadiri oleh salah satu Board of Director Proxsis Group yaitu Ibu Veny Verawati Nirmalasari dan Business Manager PT Sinergi Solusi Indonesia yaitu Isma Husni Rakhmawati.
Menanggapi program SHES Award Jakarta MRT ini, Ibu Veny mengatakan, “Acara tahunan yang dibuat Jakarta MRT ini mendorong mitra-mitranya untuk terus berkomitmen dalam penerapan SHES saat mereka bekerja dan saya berharap Synergy Solusi member of Proxsis dapat terus menemani langkah Jakarta MRT dalam melakukan implementasi serta pengembangan untuk seluruh aspek SHESnya”.
Menanggapi pernyataan dari Ibu Veny di atas, pihak Jakarta MRT menyampaikan “Tentu, dan kami sangat berterima kasih kepada pihak Synergy Solusi member of Proxsis yang sudah membantu mewujudkan impian kami dalam perolehan SMK3 yang sangat memuaskan tahun lalu dan terus menjadi partner sejak awal. Semoga kolaborasi ini dapat terus berlanjut agar visi dan misi kedua belah pihak tercapai”. Ucap Risk Management & QSSHE Assurance Division Head, Ernie Widianty R. (Nessy).
Sumber:
https://www.jakartamrt.co.id/