Berkendara sudah menjadi rutinitas kita setiap harinya, terutama dengan kendaraan bermotor. Karena sudah sangat terbiasa, terkadang kita lupa dengan beberapa hal kecil yang menjadi faktor penting keselamatan dalam berkendara. Contohnya, yang paling sering terjadi adalah menyepelekan penggunaan helm saat mengendarai motor dan mengenakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil. Kewaspadaan saat mengemudi kendaraan semakin menurun seiring dengan terbiasanya mengendarai kendaraan bermotor.
Jika melihat faktor eksternal, jalanan umum menjadi tempat yang rawan akan kecelakaan lalu lintas dengan berbagai jenis pengendara yang membahayakan, seperti pindah jalur tanpa lampu sein, menyerobot lampu lalu lintas, motor naik ke trotoar, dan lain sebagainya. Meskipun kita sudah berusaha waspada dan menaati peraturan berkendara, kita masih harus meningkatkan keamanan diri dengan beberapa tips berikut yang dapat memitigasi risiko dalam berkendara. Yuk simak!
- Periksa kondisi kendaraan secara berkala
- Pastikan kondisi tubuh optimal
- Perlahan tapi pasti
- Hindari telepon genggam
- Tindakan Penyelamatan
Kondisi fisik kendaraan menjadi factor kemananan utama dalam berkendara. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan berkala untuk memastikan tidak ada masalah pada mesin, ban, rem, dan sebagainya. Pemeriksaan rutin akan mengurangi permasalahan yang timbul saat kendaraan beroperasi.
Tak kalah penting dengan kondisi kendaraan, tubuh pengemudi juga harus dalam keadaan optimal. Pastikan kondisi tubuh aman untuk mengemudi, misalnya tidak mengantuk, di bawah pengaruh alkohol, efek samping setelah konsumsi obat, pandangan buram, dan banyak pikiran. Memaksakan diri mengemudi kendaraan dengan kondisi tubuh kurang optimal berisiko sangat tinggi mengalami kecelakaan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Kasus kecelakaan lalu lintas sering kali terjadi akibat pengemudi yang lepas kendali sehingga kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Menjaga laju kendaraan pada kecepatan stabil sangat penting untuk menghindari benturan dengan kendaraan lain atau pejalan kaki. Pahami juga aturan kecepatan berkendara di jalur cepat seperti jalan tol, karena lambatnya laju kendaraan atau salah memilih jalur juga dapat menghambat pengendara lain yang melaju lebih cepat.
Fokus dan konsentrasi penuh dalam mengemudi menjadi syarat utama keselamatan dalam berkendara. Penggunaan telepon genggam saat mengemudi dapat menganggu konsentrasi dan terpecahnya perhatian (distracted driving) sehingga mata pengemudi menjadi tidak teliti melihat situasi sekitar. Pengemudi wajib mengendarai kendaraan dengan konsentrasi penuh, seperti yang tercantum pada Pasal 106 ayat 1 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Artinya, penggunaan telepon genggam saat mengemudi dapat dijerat dengan peraturan ini.
Jika terjadi kecelakaan lalu lintas, hentikan kendaraan dengan segera di area yang lebih aman. Hubungi pihak-pihak terkait yang dapat memberikan bantuan darurat. Memiliki asuransi jiwa dan asuransi kendaraan juga sangat disarankan untuk proteksi maksimal dari risiko kecelakaan dalam berkendara.
Berkendaralah dengan aman, semoga selamat sampai tujuan.
Sumber: Olahan penulis dari axa.co.id