No Comments
Tags: K3 Listrik

Keselamatan Kerja Listrik yang Aman

Keselamatan  Kerja  Listrik yang Aman

Dampak  sengatan  listrik terhadap  tubuh  manusia  berbeda-beda reaksinya tergantung dari besarnya arus listrik yang mengenai atau melalui tubuh manusia. Kurang  dari  1  ma,  sensasi  sengatan  hanya terasa di tangan. Di atas 3 ma, berupa kejutan yang terasa sakit dan menyebabkan kecelakaan tidak langsung. 10 Ma lebih, otot menjadi kaku hingga tidak mampu melepaskan penghantar. Bila lebih dari 30 ma, terjadi kelumpuhan pada otot pernafasan (paru-paru). Di atas 50 ma, kemungkinan terjadinya gangguan irama pada salah satu bilik jantung Anda (ventrikel). Antara 100 ma hingga 4 A, sudah pasti mengganggu irama salah satu bilik jantung (ventrikel).

Listrik dapat dikatakan kebutuhan primer dalam semua bidang kerja,  baik  rumah  tangga,  kantor  maupun  operasional  di lapangan, maka pemakaian listrik tidak dapat dihindari lagi. Namun keselamatan  kerja  listrik  sebaiknya  jangan  Anda tinggalkan untuk menciptakan kerja aman dengan listrik.

Beberapa  prosedur  keselamatan  kerja  listrik  yang  biasa diterapkan adalah:

  1. Buat Ijin Kerja untuk Overhead Power Line
    Memperhatikan jarak/radius aman serta tindakan aman yang direkomendasikan pada saat lifting equipmenttersangkut ke kabel listrik di atasnya.
  2. Gunakan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
    Peralatan yang berfungsi mengalihkan sengatan listrik dengan cara pengaliran arus yang ke tubuh menuju ke grounding.
  3. Pasangi Seluruh Sirkuit dengan Pelindung ELCB
    Sirkuit yang dilindungi oleh ELCB harus diuji setiap ulang enam bulan sekali.
  4. Periksa Check Tag Validity
    Sebelum memakai alat listrik portable harus melakukan visual inspection (inspeksi kasat mata) dengan memeriksa Check Tag Validity-nya.  Barangkali  ada  kabel  terkelupas,  plug  tidak lengkap, dan sebagainya.
  5. Melakukan  Tagging  Per-tiga  Bulanan  Sesuai  Standar Internasional
    Mengecek  semua  peralatan  listrik  per-tiga  bulanan,  lalu  mentagging  alat  yang  masih  layak  pakai.  Kode  taggingnya  : Januari-Maret  warna  merah,  April-Juni  warna  hijau,  Juli-September warna biru, dan Oktober-Desember warna kuning.
  6. Menutup peralatan listrik dengan panel/switchgear
    Bertujuan  mengamankan  peralatan  listrik  yang  tidak memadai.

Beberapa tips pada keselamatan kerja listrik adalah sebagai berikut :

  • Lakukan inspeksi visual pada semua peralatan listrikportable.
  • Gunakan hanya peralatan listrik dengan tag yang valid.
  • Alat yang rusak ditag ‘Out of Service.‘
  • Pada tempat lembab, pastikan semua alat tersambung dengan Ground-fault Circuit Interrupter (GFCI).
  • Jangan mengganti fuse dengan kawat.
  • Personal berkualifikasi saja yang boleh memperbaiki alat listrik.
  • Jangan sentuh kabel listrik yang jatuh/tergeletak.

Untuk membantu pemahaman Perusahaan hal K3, ISC Safety School Menyelenggarakan Training Ahli K3 Listrik Sertifikasi Kemnaker RI dengan keterangan sebagai berikut:

Daftarkan diri Anda dalam Training Ahli K3 Listrik Sertifikasi Kemnaker RI berikut:

Jakarta | 0811-1797-484 | [email protected]

Surabaya dan Indonesia Timur | 0811-1798-353 | [email protected]

Untuk informasi seputar Konsultasi dan Assessment K3, silakan klik di sini

 

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait