Seorang personil K3 wajib memiliki keahlian khusus terkait keselamatan dan kesehatan kerja sesuai bidang yang ditekuninya. Namun, kemampuan khusus itu saja tidak cukup.
Seorang K3 harus memiliki soft skill lain untuk menunjang pekerjaannya agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Berikut beberapa soft skill yang harus dimiliki oleh seorang K3
- Komunikasi
Softskill dasar yang harus dimiliki oleh seorang pekerja, termasuk petugas K3 yaitu kemampuan komunikasi yang baik dan efektif. Sebab, K3 memiliki kewajiban untuk memberitahukan kepada seluruh karyawan terkait keselamatan dan kesehatan kerja.
Bila seorang K3 tidak cakap dalam berkomunikasi hal ini tentu akan memberikan dampak yang cukup buruk terhadap pelaksanaan K3 di perusahaan.
Maka, asah terus kemampuan komunikasi kamu, dengan berlatih dan banyak membaca. Agar dapat menunjang pekerjaan menjadi lebih baik lagi.
- Publik Speaking
Softskill selanjutnya masih terkait komunikasi, yaitu publik speaking. Kemampuan ini juga perlu dimiliki oleh seorang K3 yang sering bicara di depan umum. Seperti pada saat training K3, induksi atau pada sesi safety talk.
Kemampuan publik speaking ini bisa dipelajari dengan mengikuti membaca artikel, menonton tips-tips di youtube, atau mengikuti kelas-kelas pelatihan publik speaking. Dan jangan lupa untuk terus berlatih agar kamu semakin percaya diri bicara di depan orang banyak.
- Menganalisa
Kemampuan analisa merupakan softskill yang sangat penting bagi seorang K3. Sebab, salah satu tugas K3 yaitu mengidentifikasi potensi kecelakaan kerja, yang membutukan analisa mendalam.
Dengan kemampuan analisa yang baik, petugas K3 dapat mencegah potensi kecelakaan itu terjadi, sehingga tidak menyebabkan bahaya terhadap para pekerja.
Softskill analisa ini juga sangat membantu petugas K3 dalam menginvestigasi sebuah kecelakaan kerja. Dimana petugas K3 harus menemukan penyebab kecelakaan, kemudian mencari solusi agar kecelakaan yang serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.
- Mengoperasikan Software
Petugas K3 harus mampu mengoperasikan sejumlah software yang sering digunakan dalam bekerja, seperti Microsoft Office Word, Excel dan aplikasi editing atau mendesain lainnya.
Kemampuan ini akan sangat menunjang pekerjaan seorang K3, terutama dalam membuat laporan, materi publikasi, sosialisasi dan sebagainya.
- Bahasa Inggris
Softskill selanjutnya yaitu kemampuan bahasa Inggris yang diperlukan oleh seorang K3 dalam berkomunikasi dengan mitra atau klien asing.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggris ini juga akan membantu seorang K3 dalam menambah wawasan terkait keselamatan dan kesehatan kerja dengan membaca referensi-referensi dari luar negeri. Seperti diketahui saat ini masih ada beberapa prosedur K3 yang belum diatur dalam standar nasional, sehingga perlu membaca referensi dari luar negeri.
Secara umum, softskill di atas merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan untuk pekerjaan apa pun, termasuk personil K3. Dengan softskill yang semakin banyak, tentu akan berdampak pada perkembangan karir kamu kedepannya. Maka terus belajar dan asah kemampuan kamu agar dapat memberikan manfaat yang lebih lagi bagi perusahaan.
Selain memiliki softskill yang baik, seorang ahli k3 umum juga perlu memiliki kompetensi di bidangnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan memiliki sertifikasi Ahli K3 Umum. Sertifikasi Ahli K3 Umum dapat diperoleh dengan mengikuti training Ahli K3 Umum Kemenaker atau Ahli K3 Umum BNSP.