Bencana alam, kecelakan, kebakaran, krisis kesehatan dan keamanan, kehilangan di alam terbuka, dan hal lainnya yang bisa disebut situasi darurat memang sangat dihindarkan. Namun perlu dipahami, situasi darurat tidak bisa diprediksi dengan pasti. Akan tetapi dibalik itu semua, optimis dan percaya adalah usaha yang bisa dilakukan dalam menggapai bantuan saat situasi darurat.
Sebut saja usaha yang bisa dilakukan di tengah situasi darurat adalah isyarat SOS. Lalu apa hubungannya penggunaan isyarat SOS dengan situasi darurat ? SOS bisa menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam meminta pertolongan. Disituasi darurat biasanya komunikasi menggunakan teknologi akan terputus atau sulit digunakan.
SOS memuat isyarat yang mudah dipahami, penggunaan SOS memungkinkan pembuatnya bisa menerima bantuan, akses terbatas terhadap komunikasi bisa teratasi, membantu identifikasi wilayah, sehingga SOS sendiri bisa menjadi salah satu rencana darurat yang bisa kamu pakai, tanpa kamu bisa memprediksi waktu dan lokasinya.
Maka melalui artikel ini ditujukan bisa menjadi salah satu bahan bacaan yang bisa membantu kamu, adalah memahami dan membuat syarat SOS. Sebab melalui adanya pemahaman terhadap hal tersebut dimungkinkan dapat meningkatkan peluang bertahan hidup.
Pengertian Isyarat SOS dan Manfaatnya
Apa Itu Isyarat SOS: International Morse Code untuk “Save Our Souls“
Isyarat SOS menjadi kode yang diakui secara internasional berupa sinyal darurat atau permintaan bantuan dalam situasi yang mengancam nyawa maupun memerlukan pertolongan segera. Lalu, untuk menyempurnakan kode diperlukan tiga serangkai sinyal pendek, tiga serangkai sinyal panjang, dan tiga serangkai sinyal pendek lagi, selanjutnya dipisahkan oleh interval singkat. Melalui penggunaan isyarat SOS, seseorang bisa meminta bantuan dengan sandi yang telah umum digunakan dan dipahami karena diakui secara internasional. SOS juga sederhana dan mudah dipahami. Akibatnya, SOS bisa menjadi salah satu alasan meningkatnya peluang hidup dari situasi darurat, yang memungkinkan adanya penyelamatan cepat, tidak tergantung pada infrastruktur modern, dan membantu identifikasi lokasi.
Manfaat Isyarat SOS: Membantu Menarik Perhatian dan Mendapatkan Bantuan dalam Situasi Darurat
SOS sendiri selain mudah dipahami dan sederhana juga didesain sedemikian rupa untuk menarik perhatian dan mendapatkan bantuan dalam situasi darurat. Dimana kode SOsS selain menjadi darurat internasional, juga terdiri dari sinyal-sinyal yang berulang-ulang dan pola yang khas membantu membedakannya terhadap aktivitas dan bunyi lainnya. Akibatnya, dimungkinkan SOS akan mudah untuk dikenali oleh orang-orang disekitar pembuat isyarat SOS.
Baca juga : Pentingnya P3K dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan
Jenis-jenis Isyarat SOS
1. Visual: Api, Asap, Cermin, Kain, Bendera
- Api
Api bisa menjadi simbol petunjuk meminta tolong dalam lingkup isyarat SOS. Api yang dimaksud bisa dibuat dengan membakar api unggun dengan tiga tumpukan kayu atau batu dalam pola tiga serangkai yang singkat-panjang-singkat, sesuai pola isyarat SOS. Namun, tidak hanya bentuk pola yang harus diperhatikan akan tetapi api unggun harus cukup besar dan terlihat dari jarak jauh, untuk dikenali terutama di malam hari. - Asap
Dibalik keharusan api yang dianjurkan dihidupkan dalam skala cukup besar untuk dikenali, ada alternatif lain yang bisa dilakukan sebagai solusi dari anjuran wajib tersebut seperti asap. Asap bisa dihasilkan dari bahan berupa daun hijau, tumpukan rumput kering, atau ban bekas. Buat api kecil di atasnya untuk menghasilkan asap, kemudian biarkan asap naik dengan pola tiga serangkai. - Cermin
Cermin tidak hanya berfungsi untuk berkaca, semisalnya penggunaan cermin bisa dipakai saat situasi darurat untuk meminta pertolongan. Caranya dengan memantulkan sinar matahari ke arah yang diinginkan, terutama ke arah pesawat atau kapal yang mungkin lewat di langit atau di laut menggunakan cermin. Akan tetapi, kamu harus mengatur cermin sedemikian rupa sehingga sinar matahari terpantul dengan kuat, kemudian arahkan ke arah yang kamu inginkan dengan menggerakkan cermin atau memberikan isyarat dengan tangan. - Kain atau Bendera
Kain bisa dijadikan benda untuk membuat isyarat SOS, apabila memiliki ukuran yang cukup besar seperti bendera misalnya. Langkahnya dengan meletakkan kain bendera dengan pola tiga serangkai singkat-panjang-singkat di tempat yang terbuka dan mudah terlihat. Pegang kain atau bendera secara horizontal dan gerakkan dengan cepat untuk menarik perhatian penyelamat.
2. Audio: Peluit, Teriakan, Ketukan
- Peluit
Peluit bisa menghasilkan bunyi yang menarik perhatian dan inilah yang dimanfaatkan dalam situasi darurat atau penggunaan bahasa isyarat. Bunyi yang dihasilkan bisa dibuat dengan mengikuti pola tiga serangkai tiga kali singkat, tiga kali panjang, tiga kali singkat lagi. Tiup peluit tiga kali singkat, lalu tiga kali panjang, dan terakhir tiga kali singkat lagi. Pastikan suara peluit Anda cukup keras dan jelas agar dapat didengar oleh penyelamat potensial. - Teriakan
Teriakan akan sangat berguna untuk menarik perhatian orang lain yang dimintai tolong. Teriakan Anda harus konsisten dengan pola tiga serangkai, dengan tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi. - Ketukan
Keadaan darurat tidak hanya sebatas di ruang terbuka, bisa saja seseorang mengalaminya di ruangan yang terkunci dan alat komunikasi tidak berfungsi dengan baik, atau di dalam kendaraan yang tidak dapat membuat suara terdengar dari jarak jauh. Maka ketukan sebagai isyarat SOS bisa menjadi jawaban di tengah kondisi tersebut. Ketukan yang dimaksud bisa dengan menggunakan ketuk tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi pada permukaan yang keras atau di dalam ruangan yang kedap suara.
3. Kode Morse: Titik, Garis, dan Spasi
Didalam morse isyarat SOS akan terdiri dari kombinasi titik, garis, dan spasi dalam pola yang telah ditentukan. Yaitu, huruf “S” dilambangkan dengan tiga titik singkat (.), huruf “O” dilambangkan tiga garis panjang (-) dan huruf “S” dilambangkan dengan tiga titik singkat (.).
Baca juga : Apa yang Harus Dilakukan saat Diserang Hiu di Tengah Laut?
Cara Membuat Isyarat SOS
1. Visual :
- Buat Api Unggun Besar
Cara membuat api unggun besar adalah dengan memanfaatkan kayu dan kertas kering dengan jumlah yang lebih banyak, karena api harus terlihat dari kejauhan. Penyusunan api unggun berbentuk dalam susunan kayu dalam pola tiga tumpukan dengan jarak yang cukup sehingga api akan membentuk pola yang jelas.
- Gunakan Asap Berwarna (Misalnya, dari Ban)
Asap berwarna bisa menjadi solusi jika kamu tidak bisa menemukan kayu yang banyak untuk membuat api unggun besar. Caranya kamu harus mempersiapkan bahan bakar, lalu bakar bagian dalam ban, biarkan asap naik. Kemudian, saat asap naik selanjutnya atur atau bantu membentuknya menjadi pola tiga serangkai yang jelas. Pastikan bahwa pola ini terlihat dari jarak jauh.
Langkah selanjutnya menjadi poin penting, karena kamu harus memperhatikan perubahan warna pada asap yang tengah dibuat, dan paparan dari asap harus kamu hindari. Sebab, kamu harus menjaga keselamatan diri saat berhadapan dengan asap atau api yang apabila dihirup maupun terkena akan tidak baik untuk kesehatan.
- Gunakan Cermin untuk Memantulkan Sinar Matahari
Cermin bisa dijadikan alat untuk membuat isyarat SOS. Tapi sebelumnya kamu harus memilih cermin yang cocok, cari sinar matahari, arahkan cermin ke sinar matahari untuk dipantulkan ke tempat yang ingin dimintai tolong, gerakkan cermin dengan membentuk pola tiga serangkai.
- Kibarkan Kain atau Bendera dengan Pola SOS
Langkah untuk mengibarkan kain atau bendera dalam membentuk pola SOS adalah dengan memilih kain atau bendera yang tepat. Dimana pemilihan mempertimbangkan bendera atau kain yang berwarna cerah atau mencolok, kontras dengan latar belakang, dan cukup besar untuk terlihat dari jarak jauh. Baru setelahnya susun pola SOS dengan mengikat atau mencetak pola SOS secara langsung di atas kain atau bendera, serta dilakukan di tempat terbuka agar mudah untuk dikenali.
2. Audio :
- Tiup Peluit dengan Pola SOS : pilih peluit yang tepat, pahami pola bunyi SOS, praktikkan pola bunyi, mulai meniup, dan pastikan suara bisa terdengar. Lakukan berulang sembari memperhatikan lingkungan sekitar apakah ada tanda-tanda orang yang mau menolong. Saat meniup peluit kamu juga harus memperhatikan keselamatan, apakah tempat meniup peluit cukup aman dan dengan cuaca yang mendukung.
- Teriak “SOS” dengan Suara Keras dan Teratur : kamu harus berada di lokasi yang terbuka, atur posisi tubuh, teriakan “SOS”. Selanjutnya teriakan “SOS” dengan pola tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi. Lalu, perkuat suara dengan mencoba menahan nafas diantara setiap teriakan, perhatikan lingkungan yang bisa saja menghalangi orang lain mendengar suaramu, lakukan berulang-ulang dan perhatikan reaksi.
- Ketuk Benda Keras dengan Pola SOS : ketukan benda keras dengan pola SOS bisa kamu lakukan dengan menggunakan pola ketukan yang terdiri dari tiga kali singkat, tiga kali panjang, dan tiga kali singkat lagi.
3. Kode Morse:
- Gunakan Senter atau Alat Lain untuk Membuat Titik dan Garis
Untuk membuat titik nyalakan senter dalam kurun waktu yang cepat agar bisa menandai titik dalam kode morse. Lalu ketika membuat spasi, kamu diharuskan mematikan senter untuk membuat spasi antara titik.Sedangkan untuk garis, kamu bisa menyalakan senter setelah membuat spasi dari sebelumnya menunjukkan kode morse titik. Dimana senter dinyalakan dan biarkan berlanjut selama durasi yang lebih lama untuk menandai garis pada kode morse. Lalu matikan senter untuk membuat spasi antara garis.
- Buat kode Morse “SOS” (• • • — • • • — • • •)
SOS dalam kode morse bisa ditulis dengan bentuk • • • — • • • — • • •
Tips Efektif Memberikan Isyarat SOS
- Buat Isyarat yang Jelas dan Mudah Dikenali
Ketika kamu membuat isyarat yang jelas dan mudah dikenali maka bisa dilakukan dengan menggunakan pola yang tepat, memakai warna yang kontras, buat isyarat yang besar dan terang, pilih lokasi yang tepat, jaga konsistensi, perhatikan lingkungan sekitar dan siapkan alat yang sesuai.
- Gunakan Berbagai Jenis Isyarat untuk Meningkatkan Peluang Terlihat atau Terdengar
Isyarat SOS sendiri terdiri dari berbagai jenis mulai isyarat visual, audio, asap, morse, dan kombinasi. Semua itu disesuaikan dengan keadaan dan situasi, terpenting peka terhadap lingkungan menjadi kunci dari dilakukan pengkodean melalui isyarat SOS.
- Tetap Tenang dan Fokus Saat Memberikan Isyarat
Memberikan isyarat pada situasi darurat memerlukan ketenangan dan fokus. Hal itu dilakukan demi mensukseskan pemberian isyarat. Caranya tentu dengan mengurangi kecemasan, meningkatkan konsentrasi, dan mengoptimalkan sumber daya.
- Cari Tempat yang Tinggi dan Terbuka untuk Memberikan Isyarat
Tempat yang tinggi dan terbuka akan sangat efektif untuk melangsungkan memberikan isyarat SOS. Kenapa ? Sebab melalui pemberian isyarat ditempat terbuka akan memberikan visibilitas yang baik, terhindar dari gangguan, meningkatkan peluang terlihat dan memudahkan penggunaan isyarat.
- Bersabarlah dan Teruslah Memberikan Isyarat Sampai Bantuan Datang
Kamu perlu bersabar ketika menerapkan isyarat SOS, karena bagaimanapun SOS akan memberikan keuntungan bagi situasi darurat. Karena penggunaan SOS kamu dimungkinkan akan mendapatkan peluang terbaik untuk bertahan hidup, memunculkan sikap optimis, dan menjaga fokus serta konsistensi.
Baca juga : Penerapan Standar NFPA 101: Life Safety Code di Hotel dan Gedung Bertingkat
Penerapan Isyarat SOS dalam Situasi Darurat
- Tersesat di Alam Liar
- Isyarat Visual : di lingkungan terpencil atau kehilangan di alam, pegunungan atau saat mendaki, daerah terpencil maupun jalan raya ketika tersesat.
- Bendera, senter, audio melalui klason : kecelakaan di laut atau saat berlayar
- Terjebak Dalam Bencana Alam
Kamu harus tetap tenang sembari mengevaluasi situasi, segera cari tempat yang aman, gunakan isyarat SOS, jaga komunikasi dan hubungi layanan darurat, bergerak dengan hati-hati, bersiap untuk bertahan sendiri, dan jangan menyerah dengan keadaan tetap berusaha dalam fokus serta sikap optimis. - Tenggelam di Laut
Tetap tenang dan berpegang pada kendali, pakai pelampung atau apapun yang bisa membuatmu mengapung, berikan isyarat SOS, bertahan ditempat yang terlihat, berteriak untuk menarik perhatian, dan jangan menyerah. - Kecelakaan di Gunung
Pertahankan kondisi dan mengevaluasi sekitar, cari tepat yang menurutmu aman, lakukan isyarat SOS, perhatikan lingkungan sekitar, gunakan sinyal elektronik saat tersedia, tetap optimis dan percaya diri dalam semangat akan kepercayaan bahwa usaha bakal membawa hasil yang baik. - Situasi Darurat Lainnya
Kecelakaan di laut bisa memakai isyarat visual, kecelakaan di udara bisa menggunakan api unggun atau cermin, kecelakaan transportasi darat dengan mengibarkan bendera atau pakaian dalam pola SOS, kehilangan di kota besar ataupun wilayah urban bisa memakai pola isyarat morse, dan kecelakaan di area aliran air menggunakan cermin dalam memantulkan cahaya.
Kesimpulan
Isyarat SOS adalah kemampuannya untuk menarik perhatian orang lain dan mempercepat respon bantuan. Isyarat ini dapat diterapkan dalam berbagai bentuk, termasuk visual, audio, dan kode Morse, untuk meningkatkan peluang bertahan hidup.
Maka dengan mengingat butuhnya kepandaian membuat isyarat SOS, di dalam artikel ini secara tidak langsung menggambarkan untuk masing-masing individu agar berusaha menguasai isyarat SOS tersebut. Kenapa ? karena kondisi darurat tidak mengenal waktu, tempat, dan seperti apa keadaan sebelum keadaan darurat terjadi.
Tentukan langkah Anda dengan bijak. Temukan panduan lengkap tentang isyarat SOS dan konsultasi yang tepat di sini. Segera dapatkan informasi lanjut untuk memahami lebih dalam.