5 Langkah Cegah Kecelakaan Listrik dengan K3 Listrik

5 Langkah Cegah Kecelakaan Listrik dengan K3 Listrik

 

Keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dan dijamin oleh perusahaan, terutama Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)  listrik. Sebab, kecelakaan kerja akibat listrik dapat menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian serta kerugian materi.

Penerapan K3 Listrik juga telah diatur oleh pemerintah dalam sejumlah regulasi. Seperti UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta sejumlah SNI yang menyangkut keamanan listrik.

Penerapan K3 listrik bertujuan untuk mencegah kecelakaan dan cedera yang terkait dengan penggunaan dan penanganan listrik di lingkungan kerja. Cakupan, K3 listrik meliputi penyusunan prosedur dan panduan, pelatihan, identifikasi bahaya, penggunaan peralatan yang aman, proteksi dan pengawasan, inspeksi lapangan dan penanganan darurat.

Penerapan K3 listrik dalam membantu mengurangi risiko kecelakaan dan cedera serius yang terkait dengan penggunaan listrik. Berikut langkah-langkah efektif untuk mencegah cedera dan kecelakaan terkait listrik, serta mengedukasi tentang praktik K3 yang aman dalam lingkungan kerja.

1. Pemahaman tentang Bahaya Listrik (Understanding Electrical Hazards)

Aspek pertama dalam menjaga K3 Listrik yaitu pemahaman tentang bahaya listrik yang dapat menyebabkan cedera serius, kebakaran, atau kerusakan peralatan jika tidak dikelola dengan benar. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali dan memahami berbagai bahaya yang terkait dengan listrik, seperti paparan langsung, terjebak dalam aliran listrik, atau kegagalan peralatan listrik. Dengan pemahaman ini, kita dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Baca juga : Mengenal Dasar-Dasar dan Tujuan K3 Listrik

2. Identifikasi dan Penandaan Bahaya Listrik (Identification and Labeling of Electrical Hazards)

Langkah kedua yaitu mengidentifikasi dan menandai bahaya listrik, terutama di area yang memiliki potensi bahaya listrik. Misalnya, sirkuit listrik, panel kontrol, atau peralatan berisiko harus diberi label yang tepat dan mudah dikenali.

Selain itu, beri petunjuk keselamatan di tempat yang muda terlihat, seperti tanda peringatan tegangan tinggi atau petunjuk penggunaan peralatan listrik dengan aman.

Baca juga : 10 Alasan Mengapa Las SMAW Adalah Teknik Pengelasan Terbaik untuk Proyek Anda

3. Pelatihan Keselamatan Listrik (Electrical Safety Training)

Pelatihan keselamatan listrik merupakan langkah selanjutnya dalam penerapan K3 Listrik yang efektif. Dengan Pelatihan tersebut harus diberikan kepada seluruh karyawan agar memiliki pemahaman yang memadai tentang penggunaan peralatan yang aman, prosedur darurat, dan tindakan pencegahan lainnya terkait keselamatan listrik. 

Pelatihan ini juga akan membekali karyawan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghindari bahaya dan merespons situasi darurat dengan tepat.

Baca juga : Peran dan Tanggung Jawab Utama  Safetyman dalam Lingkungan Kerja

4. Pemeriksaan Rutin dan Perawatan Peralatan Listrik (Regular Inspection and Maintenance of Electrical Equipment)

Langkah selanjutnya yaitu melakukan pemeriksaan rutin dan perawatan peralatan listrik  untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan yang dapat menyebabkan kegagalan atau bahaya listrik. Pemeriksaan dan pengawasan ini harus dilakukan secara berkala agar K3 Listrik berjalan dengan optimal.

Pemeriksaan dan perawatan harus sesuai dengan pedoman produsen atau standar keamanan yang berlaku. Jika ditemukan kerusakan segara perbaiki atau ganti sesuai kebutuhan.

Baca juga : Profesi Operator K3 Umum: Tugas, Kualifikasi, dan Peluang Karir 

5. Tindakan Darurat dan Prosedur Evakuasi (Emergency Actions and Evacuation Procedures)

Langkah terakhir yaitu penguatan proses dan tindakan situasi darurat yang melibatkan listrik. Seperti prosedur dalam memutuskan sumber daya listrik dalam keadaan darurat, penggunaan pemadam api yang tepat, atau prosedur evakuasi jika terjadi kebakaran atau keadaan berbahaya lainnya. 

Tindakan darurat ini perlu harus dipahami oleh seluruh karyawan melalui pelatihan untuk memastikan semua orang tahu bagaimana merespons dengan benar dan cepat dalam situasi darurat tersebut.

Kesimpulan

Listrik adalah sumber daya yang sangat bermanfaat, namun juga dapat menjadi potensi bahaya jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu, K3 listrik menjadi hal yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan di berbagai sektor dan industri. 

Dengan memperhatikan praktik K3 Listrik yang aman, kita dapat mencegah cedera serius, kecelakaan, atau bahkan kematian yang disebabkan oleh listrik. Keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap lingkungan kerja yang melibatkan listrik.  

Training Ahli K3 Listrik

Rate this post
Anda Mungkin Juga Suka:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Artikel Terkait