Kebakaran bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Sebagai contoh di tempat kerja, kebakaran dapat terjadi karena berbagai faktor dan kelalaian manusia. Oleh karena itu, kita perlu membuat tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya kebakaran yang dapat berdampak sangat fatal. Salah satu caranya adalah dengan memberikan pelatihan terhadap karyawan dalam hal kepedulian terhadap keselamatan kerja, dan pengarahan tentang penanganan potensi bahaya kebakaran.
Berikut ini, Synergy Solusi akan membagikan informasi kepada Anda mengenai beberapa faktor yang bisa memicu terjadi kebakaran di lingkungan kerja.
- Material atau Sampah
- Cairan dan Gas
- Peralatan Listrik
- Overload Stop Kontak
- Rokok
- Kelalaian atau Kesalahan Manusia
Material atau sampah seperti tumpukan kertas, kardus dan bahan mudah terbakar lainnya jika dibuang tidak teratur dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran. Apalagi terdapat sumber nyala api yang akan secara cepat membakar material tersebut. Sebaiknya Anda tidak menyimpan material yang mudah terbakar di tempat kerja atau dengan cara menjauhkan material yang mudah terbakar dari sumber nyala api.
Cairan dan gas merupakan ancaman di beberapa tempat kerja seperti industri yang memproduksi etilena,, minyak, dll. Selain itu, dapur atau pantry kantor biasanya juga menyimpan cairan dan uap yang mudah terbakar. Apabila bahan-bahan tersebut terkoneksi dengan panas, maka yang akan terjadi tidak hanya kebakaran tetapi juga ledakan. Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran, pastikan selalu cairan yang mudah terbakar tersimpan dan disegel serta dibersihkan selalu jika ada tumpahan.
Peralatan listrik sering menjadi pemicu kebakaran pada umumnya. Peralatan listrik dan mesin panas memiliki potensi terbakar lebih mudah dan cepat apabila Anda tidak mencabut peralatan yang digunakan. Untuk itu, lakukan monitor secara berkala di tempat kerja Anda terhadap tanda-tanda kabel yang terkelupas dan longgar, busi rusak atau peralatan rusak yang dapat memicu korsleting listrik. Pastikan pemeriksaan ini dilakukan oleh yang tenaga ahli dibidangnya.
Overload stop kontak merupakan kebiasaan kita menyambungkan kabel pada satu stop kontak. Tetapi jika terlalu banyak peralatan elektronik yang dipasangkan pada satu stop kontak akan mengakibatkan overheating dan berpotensi mengalami kebakaran. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak menggunakan peralatan lebih dari 13 ampere untuk 3000 watt di seluruh stop kontak.
Rokok juga menjadi pemicu kebakaran dimana puntung rokok yang masih menyala tetapi dibuang sembarangan akan menyebabkan bahan yang mudah terkabar langsung terbakar dengan mudahnya. Tidak sedikit kebakaran yang terjadi di lingkungan kerja karena puntung rokok ini. Oleh karena itu, selalu jaga ketertiban untuk tidak merokok di area kerja untuk meminimalisir terjadinya kebakaran.
Kelalaian atau kesalahan manusia seperti penyalahgunaan peralatan, kecelakaan, meninggalkan kompor atau mesin pemanas tanpa pengawasan, serta rokok yang dibuang sembarang. Kelalaian tersebut bisa diminimalisir dengan memberikan pelatihan yang tepat mengenai langkah-langah penanganan kebakaran serta tindakan saat terjadi kebarakan.
Hal ini penting untuk diketahui supaya dapat mengantisipasi upaya pencegahan dan menghadapi bahaya potensi kebakaran. Beberapa pemicu terjadinya kebakaran di atas dapat dicegah dengan memahami langkah-langkah keselamatan sebelum, saat dan sesudah terjadi kebakaran di tempat kerja. Selain menyediakan alat pemadam api ringan seperti nozzle, sebaiknya Anda juga mengikuti pelatihan dalam mempelajari penanganan keselamatan saat kebakaran. Synergy Solusi melalui ISC Safety School memberikan pelatihan keselamatan di dunia kerja termasuk dalam hal penanganan dan pencegahan kebakaran bisa menjadi tempat Anda mengikuti pelatihan dalam bidang ini.
Sumber : patigeni.com